DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Vaasanthi: India dalam Cerita dan Peristiwa

image
Vaasanthi dan buku karyanya.

ORBITINDONESIA - Hidup di tengah ketidakadilan membuat kita kerap diliputi rasa pesimis dan terpuruk. Ada yang memilih menerima dengan pasrah, tapi ada yang tidak bisa tinggal diam. Vaasanthi adalah salah satunya.

Sebagai seorang penulis dan jurnalis, Vaasanthi tak pernah lupa menyisipkan hal-hal yang ia gelisahkan dalam tulisan-tulisannya. Terutama perihal perempuan. Dalam Ganga’s Choice and Other Stories, ia menunjukkannya.

Ganga’s Choice and Other Stories adalah kumpulan cerita pendek karya Vaasanthi yang diterbitkan oleh Niyogi Books. Dari Bahasa Tamil, buku ini kemudian diterjemahkan langsung ke dalam Bahasa Inggris oleh Sukanya Venkataraman dan Gomathi Narayanan.

Baca Juga: Perang yang Tak Berujung, Aksi Militer AS di Dunia

Setidaknya, ada 15 cerita pilihan Vaasanthi yang dimuat. Dalam cerita-ceritanya ini, Vaasanthi banyak menggunakan kacamata perempuan dan menjadikan mereka sebagai tokoh protagonis yang berkarakter kuat.

Dalam salah satu ceritanya yang berjudul “Poison”, Vaasanthi menyoroti budaya patriarki yang sudah mendarah-daging. Di dalamnya, ia menceritakan tentang pembunuhan bayi perempuan. Di distrik Selatan Tamil Nadu, budaya ini masih berlangsung sampai sekarang.

Berbeda dengan “Poison”, dalam “He Came”, Vaasanthi mengangkat cerita tentang dua orang pemuda beragama Hindu dan Islam, yang harus pulang ke desa setelah diberhentikan dari pekerjaannya akibat pandemi.

Pada masa-masa ini, terlihat sekali bagaimana ketidakadilan, kesengsaraan, dan ketidakberuntungan menjadi satu. Tetapi alih-alih menyerah, sang karakter tampak lebih memilih bertahan dan menanggungnya.

Baca Juga: Baim Wong Banjir Hujatan Soal Citayam Fashion Week: Demi Allah Saya Tidak Dendam

Vaasanthi juga menunjukkan bahwa keharmonisan antarpemeluk agama bukanlah hal yang mustahil untuk terjadi.

Dalam wawancaranya di Champaca Books, dia mengaku bahwa ketika dirinya tumbuh di Karnataka, tidak ada kerusuhan yang berbasis agama. Dia juga punya teman-teman Muslim.

“Keharmonisan itu bahkan tidak kita sadari sama sekali. Itu sesuatu yang natural antara satu individu dengan individu lainnya,” terang Vaasanthi.

Berbagai perusakan, tindak kekerasan, dan kerusuhan berbasis agama yang terjadi sekarang membuatnya bertanya-tanya, “Apa yang telah terjadi pada negara kita?”

Baca Juga: Bagaimana Langkah Mengurus Bayar Pajak Sepeda Motor di Samsat? Simak Caranya di Sini

Cerita-cerita yang tertuang dalam buku Vaasanthi banyak terinspirasi dari peristiwa-peristiwa dalam berita. Hal ini tidak bisa dilepaskan dari latar belakangnya yang juga seorang jurnalis. Bertemu dengan banyak tokoh, mendengarkan cerita masyarakat, hingga merekam kejadian-kejadian yang tak biasa.

Selain “He Came” yang menampilkan hal-hal seperti ketidaksiapan pemerintah dalam mengambil kebijakan lockdown, diskriminasi terhadap Muslim, serta berbagai kasus lainnya, ada juga “The Line of Control” dan “Gap,” yang dia kembangkan menjadi cerita-cerita yang menyentuh.

Dengan bermacam-macam latar belakang tempat dan tokoh, penulis yang sudah melahirkan hampir 50 judul buku ini mengemas Ganga’s Choice and Other Stories menjadi semacam suara yang tidak hanya lantang, tapi juga jujur dan jernih. ***

 

Judul               : Ganga’s Choice and Other Stories

Penulis            : Vaasanthi

Penerjemah    : Sukanya Venkataraman dan Gomathi Narayanan

Penerbit         : Niyogi Books

Tahun terbit   : 2021

 

Sumber: Aplikasi Buku Pintar AHA

Peringkas: Hana Hanifah

Editor: Satrio Arismunandar

 

Berita Terkait