DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Pius Lustrilanang: Membedah Gerakan Politik Kaum Muda Era 90an

image
Anggota VI BPK RI Dr Pius Lustrilanang yang mantan aktivis mahasiswa Aldera

ORBITINDONESIA - Transisi menuju demokrasi di berbagai belahan dunia tidak lepas dari gerakan kaum muda khususnya para mahasiswa.

Seperti yang terjadi di Indonesia pada 1998, para mahasiswa dengan kesadaran kritisnya mampu meruntuhkan rezim orde baru yang berkuasa 32 tahun.

Bicara gerakan mahasiswa era 1990-an itu, tentu saja tidak terlepas dari Aliansi Demokrasi Rakyat (Aldera).

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

Baca Juga: SEDIH BANGET, Jalani Melukat, Denise Chariesta Menangis Menyesal Jadi Pelakor, Singgung Soal Anak dari RD

Ini merupakan gerakan besar prodemokrasi yang berjuang bersama gerakan buruh, perempuan, agraria, lingkungan, masyarakat adat, dan gerakan demokrasi lainnya yang punya satu tujuan, meruntuhkan rezim otoriter dan korup bernama Orde Baru.

Nama Aldera diusulkan oleh Pius Lustrilanang, aktivis mahasiswa asal Universitas Parahyangan (Unpar) Bandung yang gigih memperjuangkan demokrasi, keadilan, dan hak asasi manusia,

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PSI yang Dipimpin Kaesang Hanya 1,5 Persen, Gerindra Salip PDI Perjuangan

Kiprah Aldera dan bagaimana perjuangan Pius Lustrilanang yang pernah diculik oleh rezim berkuasa tersebut dibukukan dalam buku Aldera, Potret Gerakan Politik kaum Muda 1993-1999 yang diterbitkan Kompas pada 2022 ini.

Buku ini bukan sekadar catatan sejarah, tapi juga inspirasi dan semangat intelektual untuk menegakkan demokrasi, hak asasi manusia, dan supremasi hukum.

Baca Juga: Trailer Transformers Rise of the Beasts Tampilkan Sosok Baru Optimus Primal Mirip Optimus Prime

Baca Juga: Ditemani Erick Thohir, Prabowo Subianto Makan Siang Bersama Pelaku Usaha Muda

Bagaimana perjuangan menegakkan demokrasi, bagaimana perlakuan rezim terhadap para aktivis -termasuk penculikan Pius Lustrilanang-, dan bagaimana dinamika gerakan mahasiswa saat itu, semua diulas dalam buku tersebut.

Kuliah Umum dan Bedah buku Aldera ini telah dilaksanakan di sejumlah kota seperti Jakarta, Palu, Makassar, Kendari, Yogyakarta, Cirebon, Gorontalo, dan Palembang, sepanjang Oktober-November 2022.

Pada Rabu 7 Desember 2022 ini, Kuliah Umum dan Bedah Buku Aldera digelar di Auditorium PPAG Universitas Katolik Parahyangan, Jalan Ciumbuleuit No 94, Kota Bandung.

Baca Juga: Yasonna H Laoly Dampingi Megawati Soekarnoputri Selama Jadi Juri Jayed Award 2023 di Roma

Acara di Unpar ini juga menjadi penanda bahwa Bandung menjadi salah satu titik awal perjuangan mahasiswa meruntuhkan rezim Orde Baru.

Baca Juga: Cuma 15 Menit, Ini Contoh Naskah Singkat Amanat Pembina Upacara Bendera Hari Senin di SD, SMP, SMA, dan SMK

Di kampus Unpar pula, Pius Lustrilanang menimba ilmu. Bersama beberapa temannya. ia membangun Unit Studi Ilmu Kemasyarakatan (USIK), suatu unit kegiatan mahasiswa di kampus Unpar.

Baca Juga: Jadi Juri Zayed Award 2024, Megawati Diwawancarai Radio Vatikan

USIK pun turut bergerak bersama jaringan aktivis mahasiswa lainnya di Jawa Barat dan Indonesia dalam memperjuangkan keadilan, demokrasi, dan HAM.

Tercatat dalam sejarah nasional, para aktivis USIK Unpar ini mewarnai Aldera, yang terlibat aktif dalam perjuangan politik kaum muda era 1990-an.

Baca Juga: Penyebab Kecoak Mati dengan Posisi Telentang

Baca Juga: Dugaan Operasi Tangkap Tangan Gubernur Abdul Gani Kasuba, KPK Gelandang 3 Pejabat Maluku Utara ke Jakarta

Acara ini akan dibahas oleh tiga narasumber yang merupakan pakar di bidangnya, yaitu Dekan FISIP Unpar, Dr. Pius Sugeng Prasetyo; Dekan Fakultas Hukum Unpar, Dr. IUR. Liona Nanang Supriatna, dan Ketua Jurusan Hubungan Internasional Unpar, Elisabeth A S Dewi Ph.D .

Sebagai Keynote Speaker dalam Kuliah Umum ini adalah Dr. Pius Lustrilanang S.IP, M.SI, CSFA, CFRA. Sedangkan moderator adalah Vidaa Alatas dari Kompas TV.***

Berita Terkait