ORBITINDONESIA – Deretan sanksi telah menanti Manchester City jika nantinya terbukti melakukan pelanggaran terhadap aturan Financial Fair Play (FFP) oleh Premier League.

Saat ini klub Manchester City didakwa lebih dari 100 tuduhan pelanggaran laporan keuangan oleh Premier League selama periode 9 tahun.

Baca Juga: Al Hilal Juara Liga Saudi, Cristiano Ronaldo Masih Berpeluang Raih Trofi Pencetak Gol Terbanyak

Pelanggaran laporan keuangan itu terkait dengan FFP yang telah lama diterapkan Premier league selaku operator liga utama Inggris.

Baca Juga: Kalah Dari Tottenham Hotspur, Manchester City Gagal Pepet Arsenal

Setidaknya terdapat enam kemungkinan jenis sanksi yang bisa dikenakan terhadap Manchester City, seperti:

Baca Juga: Kaesang Bagikan Kabar Suka Cita: Istrinya Hamil

1. Pengurangan poin

2. Pertandingan liga dimainkan ulang

3. Larangan transfer pemain

4. Larangan pendaftaran pemain

5. Denda besar

6. Dikeluarkan dari Liga Primer Inggris

Baca Juga: Manchester United Sukses Atasi Crystal Palace, Casemiro Kena Kartu Merah

Kalau hukuman pertama atau terakhir yang jatuh, Liverpool dan Manchester United tentu jadi klub yang paling diuntungkan.

Baca Juga: Yang Tercecer di Era Kemerdekaan (8): Mencari Kakek di Hutan Kalimantan

Sebab jika trofi Liga Primer Inggris milik Manchester City dalam periode 9 tahun mereka diduga melakukan kecurangan diberikan kepada peringkat dua, maka yang akan jadi juara adalah:

2011/12: Manchester United

2013/14: Liverpool

2017/18: Manchester United

2018/19: Liverpool

2020/21: Manchester United

2021/22: Liverpool

Baca Juga: Solois dan Anggota Grup Band One Direction, Niall Horan: Terima kasih Jakarta!

Baca Juga: Wow! Arsenal Tumbang di Goodison Park Usai Takluk Lawan Everton di Pekan ke 22 Liga Primer Inggris

Pasalnya, dua klub elite Barat Laut Inggris itu merupakan runner-up klasemen ketika Manchester City juara pada musim yang sedang dievaluasi keabsahan gelarnya.***