DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Moeldoko Ajak Elemen Bangsa Bersiap Hadapi Krisis Pangan dan Energi

image
Moeldoko di Depan Jemaah di Pondok Pesantren al Baghdadi di Karawang, Jawa Barat.

ORBITINDONESIA - Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, mengajak semua elemen bangsa mengatasi ancaman krisis pangan, energi, dan ketidakpastian global yang memicu terjadinya krisis ekonomi.

Ajakan Moeldoko itu disampaikan  pada Dzikir Manaqib Akbar dan Haul Syekh Abdul Qodir Al Jailani RA, di Pondok Pesantren Al Baghdadi, Karawang Jawa Barat, Sabtu 6 Agustus 2022 sebagaimana siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu 7 Agustus 2022.

Baca Juga: Zulkifli Hasan Bantah Melobi Kursi Kabinet Ketika Kunjungan Rombongan PAN Temui Presiden Jokowi

"Saya yakin, doa memiliki kekuatan yang dahsyat untuk membangkitkan harapan dan optimisme," ujar Moeldoko.

Baca Juga: Piala AFF U16: Garuda Muda Melaju ke Semifinal, MNA Tuai Pujian

Menurut Moeldoko, Indonesia sedang dihadapkan pada sityasi  yang tidak normal, di tengah banyak negara menghadapi krisis ekonomi yang bisa memberikan dampak terhadap krisis lainnya.

Baca Juga: Anggota DPR RI Dedi Mulyadi Sebut Penyanyi Mahalini Dinikahi Rizky Febian Sesuai Syariat Islam

Moeldoko menambahkan, sekitar 60 negara perekonomiannya diperkirakan akan ambruk, dan 42 di antaranya dipastikan sudah menuju ambruk.

"Kita harus bersyukur, Indonesia masih dalam keadaan baik. Ketahanan pangan dan energi masih terjaga. Ekonomi terus tumbuh meski inflasi naik di angka 4 persen lebih. Tapi kita juga harus waspada," ujarnya.

Ia menyatakan, selama ini pemerintah telah bekerja keras agar masyarakat tidak terbebani dengan kenaikan harga-harga komoditas imbas dari ketidakpastian global, misalnya pemberian subsidi untuk BBM dan gas, yang nilainya mencapai Rp502 triliun.

Baca Juga: Pilkada Solo: Kaesang Pangarep Bikin Target Menangkan Calon yang Diusung PSI

Baca Juga: Cara Mengatur Dekorasi di Rumah Anda Agar Rapih dan Nyaman Ditempati

"Jadi, bapak/ibu yang naik sepeda motor, itu negara menyubsidi Rp3,7 juta dalam satu tahun. Bagi yang naik mobil, negara menyubsidi Rp19,2 juta setahun. Untuk itu, saya mohon kita berhemat dalam menggunakan BBM," katanya berpesan. ***

Berita Terkait