DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Kritik Pemerintah Lampung, Orang Tua Bima Yudho Diduga Dapat Intimidasi dari Polisi dan Bupati LamTim

image
Bima Yudho menceritakan bahwa orang tuanya mendapat intervensi dan intimidasi dari pihak kepolisian dan juga Bupati Lampung Timur Dawan Rahardjo.

ORBITINDONESIA.COM – Upaya Bima Yudho mengkritik pemerintah Lampung melalui video di platform TikTok kini berbuntut panjang.

Setelah video alasan kenapa Lampung gak maju-maju viral dan mendapat atensi banyak pihak, Bima Yudho sempat dipolisikan seorang advokat Ginda Ansori Wayka.

Baca Juga: Amerika Tawarkan Data Rahasia ke Israel untuk Temukan Pemimpin Hamas Tanpa Harus Menyerang Rafah

Kini giliran kedua orang tua Bima Yudho yang diduga mendapatkan intimidasi dari pihak kepolisian dan juga Bupati Lampung Timur Dawam Rahardjo.

Baca Juga: Esthi Susanti H: Simpati dan Empatiku Pada Bahai

Pemuda asal Lampung Timur tersebut kini kembali muncul bukan dengan video kritikan lainnya, namun video dirinya menangis.

Baca Juga: Hamas: Seorang Sandera Warga Inggris Tewas Terkena Bom Israel

Bukan sekadar tangisan biasa, dalam video yang juga pecah di media sosial tersebut, Bima menceritakan kondisi terkini dari kedua orang tuanya.

Pasalnya, usai video alasan kenapa Lampung gak maju-maju viral dan dapat banyak respon positif dari netizen sesama warga Lampung.

Baca Juga: Update Kekuatan Gempa di Tuban Jadi Magnitudo 6,9 BMKG Sebut Ada Gempa Susulan

Baca Juga: Bebaskan Palestina: Ratusan Orang dari Berbagai Kalangan di Jepang Ikuti The Intifada March

Kini ternyata kedua orang tua Bima Yudho diduga mendapatkan intervensi dan intimidasi dari pihak kepolisian dan pemerintah Lampung Timur.

Fakta tersebut diungkapkan pria yang juga sangat aktif di TikTok tersebut lewat akun Instagram pribadi miliknya dengan akun @awbimax.

"Gua kirim semuanya, Ini mau apa sih, gua mau dijemput ? perkara gua mengkritik, sakit banget sumpah," kata Bima sambil mempertanyakan kedatangan polisi ke rumahnya.

Baca Juga: MotoGP Prancis: Disiarkan Langsung Oleh Trans7 Minggu Malam Ini

Baca Juga: Ini Jadwal Sidang Isbat Kementerian Agama untuk Tentukan Hari Raya Idul Fitri 2023

Menurut Bima, pihak aparat kepolisian menghubungi dirinya lewat orang tuanya lalu meminta identitas pribadi bahkan sampai meminta juga transaksi belanjanya.

Bima menduga, kedatangan pihak kepolisian beserta dengan Bupati Lamtim semata untuk melakukan intimidasi terhadap keluarganya.

Baca Juga: Al Hilal Juara Liga Saudi, Cristiano Ronaldo Masih Berpeluang Raih Trofi Pencetak Gol Terbanyak

"Today, keluarga gua kena intervensi dan mereka melakukan profiling, mencoba mencari-cari kesalahan gue dan memaksa untuk membungkam dengan keborokan yang ada," ujar Bima.

Baca Juga: Gempa Berkekuatan Magnitudo 6,6 di Tuban Terasa Sampai Jember

"Intinya gue disuruh berhenti mengkritik Lampung. Di sini yang mengalami ancaman serius bukan gua, yang ada orang tua gua," kata Bima lagi melanjutkan.

Baca Juga: Kaesang Bagikan Kabar Suka Cita: Istrinya Hamil

Dalam video yang beredar, Bima juga mengungkapkan bahwa ia merasa khawatir akan keselamatan kedua orang tua.

"Sebenarnya gua di sini baik-baik aja, tapi gua takut orang tua gue lho, apalagi bokap gua, tadi gua liat bokap gua kayak mau nangis gitu kan. bokap gue diancem lho," ujarnya.

Baca Juga: Solidaritas Pemain Sepak Bola Palestina untuk Indonesia: Kami Salut kepada Ganjar Pranowo dan I Wayan Koster

Baca Juga: Yang Tercecer di Era Kemerdekaan (8): Mencari Kakek di Hutan Kalimantan

Sebelumnya, viral di media sosial TikTok seorang mahasiswa Indonesia yang berkuliah di Australia membuat konten video "Alasan Kenapa Lampung Gak Maju-maju".

Dalam video berdurasi pendek sekitar 3 menit 35 detik tersebut Bima mengungkapkan beberapa hal yang menjadi poin utama kritiknya terhadap pemerintah Lampung.

“Kenalin nama gua Bima, gua berasal dari Provinsi yang satu ini dajjal, dan gua sekarang lagi menjalani proses study gua di Australia,” ucap Bima di awal video.

Baca Juga: Solois dan Anggota Grup Band One Direction, Niall Horan: Terima kasih Jakarta!

Baca Juga: Astaga! Mayat Bayi Dibuang di Ember Toilet Pabrik di Bekasi Jawa Barat

Menurutnya, infrastruktur yang terbatas merupakan salah satu faktor utama mengapa Lampung menjadi provinsi yang tidak maju-maju.

Ditambah banyaknya proyek mangkrak yang tak jelas keberlangsungannya yang dinilainya justru membuat perkembangan infrastruktur di Lampung berjalan lamban.

Baca Juga: Liga Champions Asia: Yokohama Marinos Menang Melawan Al Ain di Leg Pertama Final

“Contohnya Kota Baru, itu dari zaman gua SD sampai sekarang gua gak pernah denger kabarnya lagi," ungkap pria yang memiliki username @awbimaxreborn.

Baca Juga: Didin S Damanhuri: Nusantaranomics Adalah Ekonomi Lokal yang Memiliki Resiliensi Tanpa Bantuan Pusat

Padahal menurut dirinya, aliran dana pembangunan itu masuk dari pusat hingga ratusan miliar jumlahnya.

Baca Juga: Hendrajit: Membaca Benang Merah Dalam Buku Novel Steve Berry dan Dan Brown

"Dan gua gatau tuh sekarang mungkin udah jadi tempat jin pembuangan anak kali,” ucapnya lagi.

Selain itu, ia juga menyinggung terkait banyaknya jalan rusak yang ada di Provinsi Lampung, padahal masalah tersebut menurutnya sudah ada sejak lama namun tetap minim perubahan.

Baca Juga: BRI Liga 1: Prediksi dan Link Streaming Arema FC Melawan Bhayangkara FC, Saling Jegal Demi Tiga Poin Terakhir

Baca Juga: Liga Inggris: Manchester City Dekati Gelar Juara

Tak hanya infrastruktur, ternyata ada sektor lain yang dibahas oleh pemilik akun Tik-tok @awbimaxreborn ini, yaitu sektor Pendidikan.

Menurutnya, pemerintah yang ada di Lampung khususnya sektor pendidikan tidak berfungsi sebagaimana mestinya dan malah menjadi salah satu oknum yang menyalahgunakan kekuasaan tersebut.

“Proses penyaringan peserta didik yang ada di Lampung itu banyak banget kecurangan ya, bahkan yang berkontribusi itu orang-orang yang bekerja di sektor Pendidikan," ucap Bimo.

Baca Juga: Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin: Globalisasi dan Perang Asimetris

Baca Juga: Gol Semata Wayang Federico Gati Sukses Bawa Juventus Unggul Atas Sporting Lisbon di Liga Eropa

"Seperti contoh dosen yang nitip anaknye, rektor yang nitipin ponakannye,” sebutnya dalam lanjutan video yang ia buat.

Tata kelola yang lemah juga turut disuarakan, yang menurutnya marak korupsi, birokrasi tidak efisien, hukum yang tidak dijalankan.

Baca Juga: Google Cloud Sediakan Platform Pelatihan Daring Bagi yang Ingin Asah Keterampilan di Bidang Teknologi

Banyaknya suap yang menurutnya sehari-hari terjadi di Provinsi Lampung seperti dibiarkan tanpa adanya penindakan.

Baca Juga: KPK Perpanjang Penahanan Rafael Alun Trisambodo Selama 40 Hari

Terakhir, pria ini juga berbicara tentang ketergantungan masyarakat Lampung pada sektor pertanian.

Baca Juga: Dokter Farid Kurniawan Jelaskan Hal-hal yang Mesti Disiapkan Penderita Diabetes Sebelum Berangkat Haji

Ya, Lampung merupakan salah satu provinsi yang menghasilkan banyak sekali hasil pertanian.

Namun menurutnya sektor pertanian di Lampung tidak stabil dari segi harga.

Baca Juga: Catat Jadwal Pertandingan Liga Inggris Pekan ke 31 Ini, Lengkap dengan Siaran TV: Persaingan Juara Kian Sengit

Baca Juga: Laporan Terbaru Counterpoint: Pengiriman Ponsel 5G di Indonesia Tumbuh 77 Persen di Q1 2024

“Sektor ini tuh, vulnerable ya kayak fluktuatif gitu, nggak bisa stabil, dan yang set harga kan yang di pusat juga gitu, kadang anjlok kadang naik," celetuknya.

Dapatkan beragam informasi dan artikel lainnya dari OrbitIndonesia.com di Google News.

 

Berita Terkait