DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Bagaimana Cara Mengatasi Kekasih yang Posesif

image
Ilustrasi kekasih yang posesif (Instagram)

ORBITINDONESIA.COM - Menangani kekasih yang posesif bisa jadi menantang, tetapi ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi situasi tersebut.

Berikut adalah beberapa tips untuk membantu Anda menghadapi kekasih yang posesif:

Berkomunikasi dengan jelas: Beri tahu kekasih yang posesif –atau pasangan Anda-- bagaimana perilaku mereka memengaruhi perasaan Anda. Perjelas tentang batasan Anda dan apa yang membuat Anda nyaman.

Baca Juga: Anggota DPR RI Dedi Mulyadi Sebut Penyanyi Mahalini Dinikahi Rizky Febian Sesuai Syariat Islam

Baca Juga: Jadi Polisi Arogan hingga Punya Kekayaan Tak Wajar, AKBP Achiruddin Hasibuan Akhirnya Dipecat!

Tetapkan batasan: Tetapkan batasan yang jelas dan patuhi itu. Jika pasangan Anda melewati batas, ingatkan mereka tentang hal itu dan minta pertanggungjawaban mereka.

Bersikap tegas: Pertahankan diri Anda dan kebutuhan Anda. Jangan biarkan sifat posesif pasangan Anda mengendalikan hidup Anda.

Baca Juga: Pilkada Solo: Kaesang Pangarep Bikin Target Menangkan Calon yang Diusung PSI

Mencari dukungan: Hubungi teman atau anggota keluarga tepercaya untuk mendapatkan dukungan. Anda juga dapat mempertimbangkan untuk berbicara dengan terapis atau konselor untuk membantu Anda menavigasi situasi.

Dorong pasangan Anda untuk mencari bantuan: Jika sikap posesif pasangan Anda berasal dari masalah yang lebih dalam seperti kecemasan atau rasa tidak aman, dorong mereka untuk mencari bantuan profesional.

Baca Juga: Bioskop Trans TV: Jungle, Aksi Daniel Radcliffe yang Terjebak di Hutan Amazon Diangkat dari Kisah Nyata

Baca Juga: Liga 1: Pertandingan Bali United Melawan Persib Bandung Dipindah ke Training Center Tanpa Penonton

Pertimbangkan untuk mengakhiri hubungan: Jika sikap posesif pasangan Anda membuat Anda sangat tertekan dan dia tidak mau berubah, Anda mungkin perlu mempertimbangkan untuk mengakhiri hubungan demi kesejahteraan Anda sendiri.

Ingatlah bahwa penting untuk memprioritaskan keselamatan dan kesejahteraan Anda sendiri dalam hubungan apa pun.

Tidak apa-apa untuk menetapkan batasan dan mendukung diri sendiri, dan Anda berhak berada dalam hubungan yang sehat dan penuh kasih di mana Anda merasa dihormati dan dihargai. ***

Baca Juga: Di World Water Forum di Bali, Sandiaga Uno: Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Siapkan Indonesia Pavilion

 

 

Berita Terkait