DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Volodymyr Zelenskyy: Ukraina Tak Akan Serahkan Wilayah Demi Perdamaian Dengan Rusia

image
Arsip - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengunjungi basis pasukan Ukraina, saat serangan Rusia di Ukraina berlanjut, di Soledar, di wilayah Donetsk, Ukraina, 5 Juni 2022.

ORBITINDONESIA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan kepada Wolf Blitzer dari CNN pada Kamis, 7 Juli 2022, bahwa Ukraina tidak mau menyerahkan wilayahnya ke Rusia. Konsesi wilayah Ukraina tidak akan menjadi bagian dari negosiasi diplomatik untuk mengakhiri perang.

"Ukraina tidak siap untuk memberikan tanah mereka, untuk menerima bahwa wilayah ini milik Rusia. Ini adalah tanah kami," kata Volodymyr Zelenskyy dalam wawancara eksklusif, yang disiarkan di "The Situation Room" CNN.

"Kami selalu membicarakan itu, dan kami berniat untuk membuktikannya," tambah Volodymyr Zelenskyy.

Baca Juga: Amerika Tawarkan Data Rahasia ke Israel untuk Temukan Pemimpin Hamas Tanpa Harus Menyerang Rafah

 Baca Juga: Menyikapi ACT: Dorong Penegakan Hukum dan Ambil Hikmahnya

Zelenskyy berbicara kepada CNN pada saat yang sama, ketika salah satu sekutu Barat utamanya, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, mengumumkan akan mengundurkan diri.

Berbicara dalam bahasa Ukraina melalui seorang penerjemah, Zelenskyy mengatakan, dia yakin bahwa kebijakan Inggris terhadap Ukraina "tidak akan berubah," bahkan jika kepemimpinan negara itu dalam kekacauan.

Baca Juga: Hamas: Seorang Sandera Warga Inggris Tewas Terkena Bom Israel

“Dia mengundurkan diri bukan karena dia berada di Ukraina. Saya pikir sebaliknya, apa yang telah dilakukan Johnson untuk Ukraina sangat membantu kami,” ujar Zelenskyy.

“Saya menganggapnya sebagai teman Ukraina, tetapi saya pikir masyarakatnya juga mendukung Ukraina di Eropa. Itulah sebabnya mengapa saya pikir Inggris itu berada di pihak yang baik, di pihak Ukraina," kata Zelenskyy.

 Baca Juga: Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe Tewas Ditembak, PM Australia Sebut Kematian Tragis

Baca Juga: Bebaskan Palestina: Ratusan Orang dari Berbagai Kalangan di Jepang Ikuti The Intifada March

"Kami melewati banyak momen dramatis dengan cukup cepat. Bantuan yang kami butuhkan disampaikan cukup cepat ... jika (pengunduran diri Johnson) akan mempengaruhi kecepatan bantuan ini, saya tidak tahu. Saya akan berdoa kepada Tuhan, itu tidak akan mempengaruhi bantuan," sambungnya.***

 

Berita Terkait