DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Luhut: Elon Musk akan Datang ke Jakarta September atau Oktober 2023

image
Elon Musk dan Luhut B Pandjaitan.

ORBITINDONESIA.COM - Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pendiri SpaceX dan Tesla Inc, Elon Musk akan datang ke Jakarta pada akhir September atau Oktober 2023.

Kedatangan Elon Musk diikuti dengan meneken kerja sama di beberapa bidang, di antaranya produksi baterai litium.

Baca Juga: Pilkada Jawa Tengah: Partai Golkar Godok Raffi Ahmad, Pengamat Teguh Yuwono Bilang Menarik

“Kita harap proses Starlink (satelit orbit rendah bumi milik Elon Musk) yang digunakan Kementerian Kesehatan di daerah terpencil bisa di-cover rakyat kita di pedesaan dengan internet bagus mungkin akan ditandatangani,” kata Luhut di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 14 Agustus 2023.

Baca Juga: BRI Menjadi Perusahaan Perbankan Terbesar di Indonesia Versi Fortune, Seperti Apa Capaiannya

Kementerian Kesehatan berencana menggunakan layanan satelit bumi rendah (low earth orbit/LEO) Starlink milik Elon Musk untuk menyalurkan internet cepat di pelayanan kesehatan.

Baca Juga: Kabar Duka, Jaksa Agung Muda Pidana Umum Fadil Zumhana Meninggal

Selain teknologi untuk layanan kesehatan, Luhut juga mengatakan Elon akan menjajaki potensi investasi pembuatan material baterai litium.

Kemungkinan kerja sama pembuatan material baterai litium itu bisa ditandatangani di Jakarta jika proses negosiasi dapat selesai pada September 2023.

Namun, Luhut belum dapat mengungkapkan estimasi nilai investasi yang akan disalurkan Elon melalui perusahaannya ke Indonesia.

Baca Juga: Pilkada Kota Semarang: Hevearita Gunaryanti Rahayu Diperintah Megawati Maju Bertarung

Baca Juga: Pemerintah Akui Belum Bayar Tuntas Utang ke BUMN

“Nanti kita lihat, kalau Elon datang kan akan dilihat,” ujar dia.

Menurut Luhut, berdasarkan perkembangan terakhir, Tesla sedang menunda beberapa realisasi investasi selama 1,5 tahun ke depan di seluruh dunia.

Baca Juga: Pilkada Jakarta, Didik J Rachbini: Gagasan Pasangkan Anies Baswedan dan Ahok adalah Eksperimen Berani

“Termasuk yang di Meksiko yang mereka sudah komitmen itu juga ditunda karena produksi mereka sekarang 3 juta yang tersalurkan itu 1,8 juta. Masih ada 1,2 juta yang masih harus mereka jual,” kata Luhut.

Penundaan realisasi investasi itu, ujar Luhut, karena ketidakpastian ekonomi dunia, dan ketegangan Amerika Serikat dengan China menyangkut Taiwan.

Baca Juga: Presiden Jokowi: Harga Tiket Kereta Cepat Jakarta Bandung dan LRT akan Disubsidi Pemerintah

Baca Juga: Pilkada Depok: PKS dan Golkar Sepakat Gotong Royong Usung Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi Arafiq

“Mereka hati-hati investasi,” ujarnya.

Setelah menunda investasi dalam 1,5 tahun ke depan, kata Luhut, Tesla menyatakan komitmennya untuk tetap menjadikan Indonesia sebagai prioritas investasi. ***

Berita Terkait