DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Jus Buah Seharusnya Bikin Sehat, Tetapi Juga Bisa Berdampak Negatif Bagi Kesehatan

image
Jus buah dan jus sayur.

ORBITINDONESIA.COM - Jus buah dipasarkan sebagai makanan sehat. Namun kenyataannya, ia bisa sangat merusak kesehatan Anda.

Meskipun jus buah terbuat dari sesuatu yang seharusnya menyehatkan, pepatah bahwa mengonsumsi terlalu banyak makanan yang baik bisa berakibat buruk, itu juga benar.

Jus buah 100 persen saja, jus buah dan rasanya sangat manis dan penuh gula. Banyak jus buah yang mengandung gula sama banyaknya dengan minuman ringan bersoda, atau bahkan lebih. Tidak peduli bagaimana Anda melihatnya, terlalu banyak gula itu buruk.

Baca Juga: Amerika Tawarkan Data Rahasia ke Israel untuk Temukan Pemimpin Hamas Tanpa Harus Menyerang Rafah

Baca Juga: Katakan Tidak Pada Makanan Gorengan, yang Berdampak Buruk Pada Arteri Anda

Ada beberapa produsen minuman yang mengklaim bahwa jus mereka 100 persen murni, namun hal ini menyesatkan.

Proses produksi jus buah mengharuskan jus disimpan dalam tangki yang kekurangan oksigen setelah diperas dari buah. Terkadang jus disimpan hingga satu tahun sebelum dikalengkan atau dibotolkan.

Baca Juga: Hamas: Seorang Sandera Warga Inggris Tewas Terkena Bom Israel

Di sinilah jus kehilangan status 100 persen. Karena kekurangan oksigen, jus kehilangan sebagian besar rasanya dan kemudian paket perasa ditambahkan untuk mengembalikan rasanya.

Bahkan jus dengan kualitas terbaik pun jauh dari jus yang terdapat pada buah aslinya. Beberapa jus berkualitas rendah hampir dapat diklasifikasikan sebagai air gula rasa buah.

Baca Juga: Melihat Surga Tersembunyi di Danau Laut Tawar Aceh, Ini Rute, Fasilitas dan Tarif Tiket Masuk

Baca Juga: Bebaskan Palestina: Ratusan Orang dari Berbagai Kalangan di Jepang Ikuti The Intifada March

Perbedaan utama antara jus buah dan jus yang ditemukan secara alami di dalam buah adalah seratnya.

Jika kita membandingkan jus jeruk dan jeruk utuh, keduanya mengandung anti-oksidan, Vitamin C dan Vitamin B1. Namun jus mengandung jauh lebih sedikit dibandingkan buah dan jauh lebih banyak gula.

Kurangnya serat berarti gula dicerna dengan sangat cepat dan jika energi tidak digunakan, maka akan diubah menjadi lemak.***

Berita Terkait