DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Diduga Jiplak Indonesia, Begini Perbandingan Lirik Lagu Malaysia Helo Kuala Lumpur dan Halo Halo Bandung

image
Malaysia diduga jiplak lagu Halo-Halo Bandung milik Indonesia

ORBITINDONESIA.COM- Viralnya lagu  Helo Kuala Lumpur yang diduga jiplak lagu Halo -Halo Bandung milik Indonesia. 
 
Lagu Helo Kuala Lumpur yang  diunggah  di sebuah kanal YouTube asal Malaysia bEthan's lagu Kanak TV.
 
Adapun lagu Helo Kuala Lumpur menjadi viral lantaran mirip dengan lagu Halo Halo Bandung milik Indonesia. 
 
 
Lagu Helo Kuala Lumpur yang diunggah pada tanggal 27 Mei 2020 memicu perbincangan di kalangan netizen Indonesia.
 
Pasalnya, nada dan melodi lagu tersebut sangat mirip dengan Halo-Halo Bandung seperti dilihat dari Perbedaan utama antara kedua lagu ini terletak pada liriknya.
 
Kemudian  beberapa bait lirik Halo-Halo Bandung tampaknya telah diubah dalam lagu Helo Kuala Lumpur.
 
Berikut informasi lengkap perbedaanya lagu Helo- Helo Bandung dengan Helo Kuala Lumpur.
 
Pertama, pada bait pertama lagu Halo-Halo Bandung, kita mendengar kata "Periangan" digunakan untuk merujuk pada “Kota Kembang”, yang memiliki empat suku kata.
 
"Halo, halo Bandung, Ibu kota Periangan" begitu bunyi liriknya,  sedangkan pada lagu Helo Kuala Lumpur, kata "Periangan" digantikan dengan "keriangan," yang berarti kegembiraan dalam bahasa Melayu.
Baca Juga: Drakor Moving Masuk Penghargaan Busan International Film Festival, Pemeran Jang Hee Soo Masuk Nominasi
 
"Hello Kuala Lumpur, Ibu kota keriangan" demikian lirik pada bait pertama, kemudian, pada bait kedua, Helo Kuala Lumpur mengganti dua kata 'halo' di lagu Halo-Halo Bandung menjadi satu kata 'hello,' untuk mengakomodasi kata "Kuala Lumpur" yang memiliki empat suku kata.
 
Namun, bunyi lirik "kota kenang-kenangan" di lagu Halo-Halo Bandung tampaknya tidak diubah dalam bait kedua lagu Helo Kuala Lumpur.
 
"Halo-halo Bandung, kota kenang-kenangan" bunyi lirik di lagu Halo-Halo Bandung.
 
"Hello Kuala Lumpur, kota kenang-kenangan" begitu lirik di bait kedua lagu Helo Kuala Lumpur.
 
Selain perbedaan dalam lirik, lagu Helo Kuala Lumpur juga menggunakan kata ganti "aku" daripada "saya" yang digunakan dalam lagu Halo-Halo Bandung.
 
Terdapat juga beberapa perubahan kata lain dalam bait-bait lainnya untuk menggantikan rima yang digunakan dalam lagu asli.
Meskipun Halo-Halo Bandung dikenal sebagai karya Ismail Marzuki, masih ada kontroversi terkait pencipta sebenarnya dari lagu ini.
 
Menurut katalog lagu dalam buku "Seabad Ismail Marzuki Senandung Melintas Zaman" tahun 2014 yang disusun oleh Ninok Leksono.
 
Dimana  lagu ini memang terdaftar sebagai karya Ismail Marzuki yang dibuat pada tahun 1945.
 
Informasi lain, beberapa ahli ada yang menyebutkan bahwa lagu ini adalah karya Lumban Tobing, seorang prajurit Siliwangi yang menyanyikannya selama perjalanannya ke Yogyakarta bersama peletonnya.
 
Lumban Tobing diketahui menggunakan lagu "Hallo Bandoeng" karya Willy Derby yang sudah terkenal sejak 1923.
 
Kontroversi ini juga pernah menjadi perdebatan dan meskipun ada klaim berbeda tentang pencipta lagu Halo-Halo Bandung.
 
Hal tersebut tidak meredupkan ketenaran lagu ini sebagai salah satu lagu nasional Indonesia yang penuh makna.
 
Dalam hal ini, kesamaan antara Halo-Halo Bandung dan Helo Kuala Lumpur mengingatkan kita akan kompleksitas sejarah dan budaya di balik musik yang kita nikmati.

Semoga viralnya lagu  Helo Kuala Lumpur yang diduga jiplak lagu Halo -Halo Bandung milik Indonesia ini membuat semua belajar, untuk kembalm mencintai musik ataupun lagu negara kita.***

Berita Terkait