DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Dokter Forensik Autopsi Brigadir J Kecewa Sempat Diragukan Publik, Komnas HAM: Nama Baik Mereka Perlu Direhab

image
Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik. Komnas HAM sebut dokter forensik sedih dengan publik.

ORBITINDONESIA - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyatakan bahwa para dokter forensik yang bertugas untuk mengautopsi jenazah Brigadir Novriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J merasa sedih kepada masyarakat.

Mereka sedih lantaran integritasnya sebagai dokter forensik yang mengautopsi jenazah Brigadir J sempat diragukan.

Baca Juga: Media Israel: Pemimpin Hamas mungkin ada di terowongan Khan Younis

"Mereka kecewa dan sedih karena profesionalitas dan integritasnya diragukan. Nah, sekarang terbukti kalau tuduhan itu tidak terbukti," ujar Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik, dikutip dari laman PMJ News, Kamis, 25 Agustus 2022.

Baca Juga: Dita Karang Secret Number Resmi Menjadi Duta Bilateral Indonesia-Korea, Trending di Twitter

Taufan mengatakan, kekecewaan dari para dokter forensik tersebut disampaikan saat bertemu dengan Komnas HAM, sekitar akhir Juli 2022 lalu.

Baca Juga: Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid Apresiasi Majelis Umum PBB Dukung Keanggotaan Penuh Palestina

Menurut Taufan, nama baik mereka sebagai dokter forensik perlu direhabilitasi.

Dia juga menerangkan, pihaknya meyakini integritas para dokter forensik saat melakukan autopsi jenazah Brigadir J, baik yang pertama maupun yang kedua.

Baca Juga: Selamat Pakde, Cucu Kelima Presiden Jokowi dan Iriana Lahir Sehat, Jenis Kelamin Laki-Laki

Baca Juga: Pilkada Lampung: Ahmad Muzani Ajak Seluruh Kader Gerindra Menangkan Rahmat Mirzani Djausal Jadi Gubernur

"Ya, percaya (hasil autopsi), sebab mereka kan dokter ahli yang profesional. Kami sebetulnya juga sudah meminta opini ahli independen kami yang opininya sama. Tapi karena semua setuju autopsi ulang, maka kami menghormati keputusan itu dan menunggu hasilnya," imbuhnya.***

Berita Terkait