DECEMBER 9, 2022
Nusantara

Desa Pasir Putih Kabupaten Lembata NTT Lestarikan Guti Nale untuk Dongkrak Sektor Wisata

image
Wisatawan asing belajar mengayam di area Festival Guti Nale, Desa Pasir Putih, Lembata, NTT, Sabtu 2 Maret 2024. (ANTARA/Dokumentasi Pribadi)

ORBITINDONESIA.COM - Desa Pasir Putih di Kecamatan Nagawutung, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadikan warisan budaya untuk mendongkrak sektor wisata.

Warga desa melestarikan warisan mengambil cacing di laut daalam bentuk festival Guti Nale terhitung 1- 3 Maret 2024.

Demikian Kepala Desa Pasir Putih Wenseslaus Bala Papang ketika dihubungi dari Kupang, Sabtu 2 Maret 2024.

Baca Juga: Usman Kansong: Di NTT Ada Pesantren yang Pengajarnya Pater dan Suster

Dalam bahasa daerah Mingar, Guti berarti ambil, sedangkan Nale berarti cacing.

Guti Nale pun telah menjadi sebuah tradisi tahunan masyarakat Desa Pasir Putih untuk menangkap sejenis cacing laut yang selalu muncul di bulan antara Februari dan Maret.

Acara ini pun dilaksanakan dalam bentangan lima kilometer pantai Pasir Putih Lembata.

Baca Juga: Serena Cosgrova Francis asal Kupang NTT Luncurkan Buku Prabowo Pemimpin di Atas Garis

Wenseslaus mengatakan, dasar dari tradisi yang dibuat menjadi sebuah kegiatan pariwisata itu yakni menghidupkan kembali memori narasi tentang budaya yang menghidupi nale.

Ia menyebut nale tidak sebatas materi atau benda, namun ada spirit yang telah membuat nale hidup sampai sekarang ini yakni leluhur dan tetua yang telah merawat budaya.

Dengan menjadi festival, tradisi menangkap nale itu tidak hanya diikuti oleh warga desa, namun masyarakat Kota Lewoleba, sampai wisatawan.

Baca Juga: Hadir di Kota Kupang NTT, Ahok: Jangan Ada Penyesatan yang Bikin Rakyat Salah Pilih Pemimpin

Wenseslaus mengatakan, enam wisatawan asing dari Perancis dan Belanda, serta delapan wisatawan dari Bandung telah ikut menangkap nale pada malam pertama kemarin.

Setelah ditangkap, nale diolah oleh warga desa yang juga terlibat dalam pameran UMKM dan kuliner di pantai itu.

"Ini menjadi ikon wisata budaya di mana ada dukungan ekonomi bagi pelaku UMKM dan kuliner pantai," ujarnya.

Baca Juga: BRIN Buka Kolaborasi Global untuk Amati Antariksa Lewat Observatorium Nasional Timau di Kupang NTT

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Lembata, Yakobus Andreas Wuwur mengatakan, kehadiran berbagai festival yang dikemas oleh desa-desa wisata di Lembata menjadi suatu bentuk upaya untuk mendorong kemandirian desa dalam menarik wisatawan.

Menurut Yakobus, destinasi wisata alam pantai Pasir Putih yang menarik dipadukan dengan atraksi budaya tentunya menjadi daya tarik sendiri bagi wisatawan. ***

Sumber: Antara

Berita Terkait