DECEMBER 9, 2022
Ekonomi Bisnis

Menko Airlangga Hartarto Apresiasi Dukungan Inggris Dalam Upaya Indonesia Jadi Anggota OECD

image
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri) bertemu dengan Menteri Inggris untuk Indo-Pasifik Anne-Marie Trevelyan (kanan) di kediaman dinasnya, Jakarta, pada Kamis, 29 Februari 2024. ANTARA/HO-Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

ORBITINDONESIA.COM - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membahas kerja sama strategis bersama Menteri Inggris untuk Indo-Pasifik Anne-Marie Trevelyan.

Airlangga Hartarto mengapresiasi dukungan Inggris kepada upaya Indonesia menjadi anggota OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development).

“Pertemuan juga membahas beberapa isu kerja sama lainnya, misalkan di bidang kesehatan dan produk farmasi, pertanian termasuk pengembangan komoditas kelapa sawit yang berkelanjutan, serta sektor maritim dan perikanan,” ujar Airlangga Hartarto dalam pernyataannya di Jakarta, Sabtu, 2 Maret 2024.

Baca Juga: Airlangga Hartarto: Kader Jangan Lengah Jelang Pemungutan Suara, Gas Pol Sampai 14 Februari

Ia mengatakan, pertemuan tersebut juga membahas mengenai reformasi WTO (World Trade Organization) dalam pertemuan WTO's 13th Ministerial Conference (MC13) yang berlangsung di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, 26-29 Februari lalu.

Selain itu, kedua menteri tersebut membicarakan perkembangan perjanjian dagang Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP). Inggris resmi menjadi anggota ke-12 CPTPP pada pertengahan tahun lalu.

Airlangga menyatakan, jika nantinya Indonesia jadi bergabung ke dalam CPTPP, hal tersebut dapat dimanfaatkan Indonesia untuk meningkatkan perdagangan, investasi, serta kerja sama teknis dengan negara mitra kawasan lainnya.

Baca Juga: Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto: Jokowi Dapat Peran di Pemerintahan Jika Prabowo-Gibran Menang

Trevelyan pun menyampaikan bahwa pemerintah Inggris siap memberikan dukungan kepada Indonesia jika bergabung menjadi anggota CPTPP.

“Mungkin butuh waktu sekitar dua tahun dari proses pengajuan hingga resmi menjadi negara anggota CPTPP. Terdapat beberapa ketentuan yang perlu disiapkan, untuk itu Pemerintah Inggris juga siap untuk memberikan dukungan kepada Indonesia untuk bergabung dalam CPTPP,” ucapnya. ***

 

Sumber: Antara

Berita Terkait