DECEMBER 9, 2022
Jakarta

Polisi Telusuri Motif Keempat Korban Lakukan Aksi Bunuh Diri, Loncat dari Lantai 22 Apartemen di Penjaringan

image
Pihak kepolisian memasang garis polisi di lokasi satu keluarga tewas usai melompat bunuh diri dari roof top Apartemen Teluk Intan Penjaringan Jakarta Utara pada Sabtu, 9 Maret 2024. ANTARA/Mario Sofia Nasution

ORBITINDONESIA.COM - Pihak kepolisian menelusuri motif keempat korban yang merupakan satu keluarga melakukan aksi bunuh diri di Apartemen Teluk Intan Tower Topas, Penjaringan, Jakarta Utara pada Sabtu, 9 Maret 2024.

"Kami belum menentukan motif yang membuat satu keluarga ini melakukan aksi bunuh diri," kata Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya di Jakarta, Sabtu.

Ia mengatakan, petugas saat ini melakukan penyelidikan dengan memeriksa para saksi terkait kasus bunuh diri itu, seperti petugas keamanan, keluarga korban dan lainnya.

Baca Juga: Anton DH Nugrahanto: Bunuh Diri Politik Grace Natalie Demi Prabowo

Melakukan pemeriksaan identitas kendaraan dan tentunya membuka handphone milik korban.

"Kita akan coba hubungi orang terdekat dari korban untuk menelusuri motif kejadian ini," kata dia.

Apakah korban ini terjerat utang banyak atau ada tekanan yang membuat mereka melakukan aksi nekat untuk terjun dari roof top Apartemen Teluk Intan.

Baca Juga: Profil Lengkap Grace Natalie yang Diklaim Tengah Lakukan Bunuh Diri Politik Demi Prabowo Subianto

"Kami belum bisa memutuskan karena masih mengumpulkan barang bukti yang ditemukan di tubuh korban, lokasi kejadian dan lainnya," kata dia

Sebelumnya satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan dua anaknya tewas usai melompat dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan Tower Topas Penjaringan Jakarta Utara pada Sabtu sore.

"Keempat korban diduga melompat dari roof top apartemen tersebut," kata Kapolsek Metro Penjaringan.

Baca Juga: Tidak Mampu Bayar, Nasabah Pinjol Adakami Bunuh Diri, Sempat Diteror, PHK, Hingga Istri Tidak Pulang

Ia mengatakan, keempat korban itu adalah pria EA (50), perempuan berinisial AIL dan dua anak remaja laki-laki berinisial JWA (13) dan remaja wanita berinisial JL (16).

Menurut dia, keempat jasad korban ditemukan petugas keamanan yang berjaga di lobi apartemen.

Petugas itu mendengar ada suara benturan keras dan langsung menghampiri. Ia melihat empat mayat yang terlentang dan melapor ke polisi. ***

Sumber: Antara

Berita Terkait