DECEMBER 9, 2022
Nusantara

BBMKG: Pola Angin Baratan yang Cukup Kuat Sebabkan Kota Medan Dilanda Cuaca Panas 36,2 Derajat Celcius

image
Warga berjalan di tengah cuaca terik di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Senin, 24 April 2023. Di Medan justru udara sangat panas. (Dok ANTARA)

ORBITINDONESIA.COM - Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BBMKG Wilayah I Medan menyatakan, Kota Medan, Sumatra Utara, dilanda cuaca panas mencapai 36,2 derajat celcius.

"Pengamatan temperatur di beberapa Stasiun BMKG Sumatra Utara suhu maksimum di Simpang Pos, Jalan Ngumban Surbakti Medan 36,2 derajat Celcius," ungkap Kepala BBMKG Wilayah I Medan, Hendro Nugroho di Medan, Rabu, 13 Maret 2024.

Hendro menjelaskan, masih dalam kaitan cuaca panas di Medan, Stasiun Geofisika Kelas I Tuntungan, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara, mencatat suhu 36 derajat celcius.

Baca Juga: 5 Destinasi Wisata di Indonesia yang Cocok untuk Mendinginkan Tubuh Menghadapi Cuaca Panas

Kondisi cuaca panas ini terjadi sejak akhir pekan lalu, yang disebabkan oleh pola angin baratan cukup kuat dan bersifat menyebar di wilayah Sumatra Utara.

"Ini menyebabkan sulitnya pertumbuhan awan di wilayah itu. Pantauan Citra Radar pada 12 Maret 2024 menunjukkan tak ada pertumbuhan awan dari pagi hingga malam hari," katanya.

Untuk suhu permukaan laut di wilayah pantai barat Sumatra dan Selat Malaka, papar dia, relatif cukup hangat berkisar 30 hingga 32 derajat celcius.

Baca Juga: Waspada Cuaca Panas, Inilah Cara Menjaga Tubuh Agar Tetap Sejuk dan Aman di Tengah Kemarau Panjang

"Pantauan udara atas pada 13 Maret 2024, angin di lapisan 925 - 200 mb cukup kencang satu hingga 39 knot dengan kelembapan cukup kering, sehingga pertumbuhan awan cukup sulit terbentuk di Kota Medan," ucap dia.

Dia juga memperkirakan beberapa hari ke depan pola cuaca yang hampir sama juga akan terjadi dalam beberapa terakhir di wilayah Ibu Kota Provinsi Sumatra Utara.

"Mengingat cuaca masih cukup panas, warga Kota Medan diimbau tetap waspada terhadap hal-hal yang bisa memicu kebakaran, kurangi aktivitas di luar rumah, memperbanyak minum air putih dan buah," tegas Hendro.

Baca Juga: BPBD: Luncuran Awan Panas Semeru Tidak Berdampak ke Permukiman Warga

Saat ini, lanjut dia, kondisi cuaca di wilayah Sumatra Utara masih bersifat dinamis dan berpotensi gangguan cuaca di wilayah barat Sumatera yang bisa menyebabkan kondisi cuaca cukup labil.

"Kita harapkan peringatan dini disampaikan oleh BMKG dapat terus diikuti dan dicermati para kepala daerah, bupati dan wali kota guna melakukan koordinasi BPBD setempat," tutur Hendro lagi. ***

Sumber: Antara

Berita Terkait