DECEMBER 9, 2022
Internasional

Kementerian Pendidikan Palestina: 6.050 Siswa Terbunuh Sejak Agresi Israel 7 Oktober di Jalur Gaza dan Tepi Barat

image
Arsip - Anak-anak duduk di belakang truk saat warga Palestina berangkat dari bagian utara Gaza untuk meninggalkan Jalur Gaza bagian tengah dan selatan pada 10 November 2023. (ANTARA/Anadolu)

ORBITINDONESIA.COM - Kementerian Pendidikan Palestina mengatakan, 6.050 siswa terbunuh dan 10.219 siswa lainnya terluka sejak awal agresi Israel 7 Oktober di Jalur Gaza dan Tepi Barat.

Melalui pernyataan pada Selasa, 2 April 2024, kementerian menjelaskan jumlah siswa yang terbunuh di Jalur Gaza melonjak menjadi lebih dari 5.994 orang, sedangkan yang terluka mencapai 9.890 orang.

Sementara itu, di luar Gaza, yakni di Tepi Barat sebanyak 56 siswa tewas dan 329 lainnya terluka, serta 105 orang lagi ditahan.

Baca Juga: Hamas: Aliansi Pasukan Palestina Tolak Usulan Israel untuk Kirim Pasukan Multinasional Arab ke Jalur Gaza

Laporan tersebut mengindikasikan bahwa di Jalur Gaza 266 guru dan administrator sekolah tewas dan 973 orang lainnya terluka.

Di Tepi Barat enam orang terluka dan lebih dari 73 orang ditahan.

Menurut data kementerian Palestina, 286 sekolah negeri dan 65 sekolah yang berafiliasi dengan Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di Jalur Gaza dibom dan dirusak.

Baca Juga: Tentara Israel Akui, Sebagian Besar Korban Jiwa yang Disebut Teroris di Jalur Gaza Sebetulnya adalah Warga Sipil

Akibatnya, 111 sekolah di antaranya rusak parah dan 40 lainnya hancur total.

Sebanyak 57 sekolah di Tepi Barat juga diserang dan dirusak dan 133 sekolah negeri dijadikan sebagai pusat pengungsian di Jalur Gaza.

Kementerian Palestinamembenarkan, 620.000 siswa di Jalur Gaza masih dilarang bersekolah sejak awal agresi, sementara mayoritas siswa menderita trauma psikologis dan menghadapi kondisi kesehatan yang sulit. ***

Sumber: Antara

Berita Terkait