Media Sosial dan Kematian Tren Mode: Refleksi Rihanna

ORBITINDONESIA.COM – Rihanna menyebut media sosial sebagai pembunuh tren mode, menggambarkan ketidakstabilan dan ketidakpastian dalam dunia yang seharusnya merayakan keanekaragaman.

Media sosial telah mengubah cara kita melihat mode, mempercepat siklus tren hingga tren cepat usang. Dalam konteks ini, Rihanna menyoroti bagaimana platform seperti Instagram mereduksi mode menjadi sesuatu yang homogen dan sementara.

Rihanna, sebagai figur yang berpengaruh dalam dunia mode, mengkritisi bagaimana media sosial mengubah lanskap mode. Dengan 1,4 miliar pengguna aktif Instagram (Statista, 2023), pengaruh media sosial terhadap persepsi publik dan tren mode tak bisa diabaikan.

Rihanna berpendapat bahwa mode seharusnya bersifat personal dan tidak didikte oleh media sosial. Dengan tipe tubuh yang berfluktuasi, ia menunjukkan bahwa mode adalah ekspresi individual yang seharusnya bebas dari tekanan tren sementara.

Refleksi Rihanna mengingatkan kita untuk merangkul keunikan dalam mode dan tidak terjebak dalam siklus tren media sosial. Mungkin saatnya kita bertanya: Apakah kita ingin menjadi trendsetter atau hanya pengikut arus tren?

(Orbit dari berbagai sumber, 20 August 2025)