Widuri Sasono dan Peran Menantang dalam Film Buku Harianku
ORBITINDONESIA.COM – Widuri Sasono, anak kedua pasangan selebritas Indonesia, Dwi Sasono dan Widi Mulia, menunjukkan dedikasinya dalam dunia akting dengan mengambil peran menantang sebagai tunawicara di film Buku Harianku.
Peran sebagai tunawicara dalam film bukanlah hal yang mudah bagi seorang aktor muda. Widuri harus menguasai bahasa isyarat dan menyesuaikan diri dengan karakteristik seorang penyandang disabilitas. Tantangan ini menjadi pengalaman baru baginya yang sebelumnya terbiasa dengan dialog lisan.
Peran ini menuntut Widuri untuk belajar intensif. Bahasa isyarat menjadi elemen penting yang harus dikuasainya. Proses pembelajaran ini tidak hanya menambah keterampilan aktingnya, tetapi juga meningkatkan pemahamannya tentang disabilitas. Menurut laporan dari WHO, sebanyak 5% populasi dunia mengalami gangguan pendengaran, menyoroti pentingnya representasi ini dalam media.
Keberanian Widuri dalam memerankan karakter tunawicara patut diapresiasi. Ini menunjukkan bahwa generasi muda Indonesia mulai terbuka terhadap peran yang menantang. Peran ini tidak hanya menambah kedalaman karakternya sebagai seorang aktris, tetapi juga meningkatkan kesadaran publik tentang disabilitas.
Melalui peran ini, Widuri tidak hanya menantang dirinya sendiri, tetapi juga membuka jalan bagi diskusi yang lebih luas tentang keterwakilan disabilitas dalam film. Apakah ini akan menjadi langkah awal bagi industri film untuk lebih inklusif? Hanya waktu yang akan menjawab.