Refleksi Budaya di Temu Seni Makassar: Menggali Tradisi dan Inspirasi

ORBITINDONESIA.COM – Ketika tradisi Bissu dan ritual Ma’giri menyatu dalam Temu Seni di Makassar, muncul refleksi mendalam tentang cara berpikir dan bertindak. Kegiatan ini membuka ruang bagi peserta untuk mengeksplorasi kekayaan budaya dan mengembangkan gagasan baru.

Temu Seni dengan tema performans di Makassar menjadi ajang penting bagi 20 peserta dari berbagai provinsi untuk menyelami tradisi lokal. Dipandu oleh seniman Marintan Sirait dan sastrawan Afrizal Malna, acara ini tidak hanya merayakan seni, tetapi juga menjadi refleksi atas cara pandang holistik.

Pertemuan budaya ini menyoroti pentingnya gotong-royong dan kolaborasi dalam seni performans. Diskusi kelompok berdasarkan pengalaman dari Gua Leang-Leang dan Komunitas Bissu mengarahkan peserta untuk menelaah ulang perspektif dari pendidikan dan aktivisme seni yang telah mereka jalani.

Melalui kunjungan budaya, peserta mendapatkan wawasan baru tentang bagaimana tradisi masa lalu dapat menjadi inspirasi untuk masa depan. Ritual dan penjelasan dari Puang Matoa memantik diskusi kritis tentang cara kita menilai dan merasakan dunia di sekitar kita.

Temu Seni Makassar bukan sekadar pertemuan budaya, tetapi sebuah perjalanan reflektif yang menggugah kesadaran. Adakah kita siap menggali lebih dalam tradisi kita sendiri untuk menemukan inspirasi baru? (Orbit dari berbagai sumber, 21 Agustus 2025)