Kehidupan Punk Makassar: Glokalisasi atau Asimilasi Budaya?
ORBITINDONESIA.COM – Komunitas Punk di Makassar menjadi sorotan karena gaya hidupnya yang unik dan menantang arus utama. Apakah ini bentuk glokalisasi atau sekadar adopsi budaya global?
Komunitas Punk di Makassar mengekspresikan ketidakpuasan terhadap sistem kapitalis dan penindasan sosial. Mereka mengadopsi elemen subkultur Barat, namun bagaimana hal ini terhubung dengan budaya lokal?
Menurut Roland Robertson, globalisasi melibatkan penciptaan lokalitas, bukan sekadar homogenisasi. Punk di Makassar menunjukkan praktik budaya yang mirip dengan subkultur Barat, tetapi bagaimana elemen lokalitas berperan?
Subkultur Punk di Makassar terlihat sebagai adopsi budaya Barat tanpa integrasi lokal yang kuat. Apakah ini menunjukkan kegagalan dalam membentuk identitas budaya yang tahan lama?
Subkultur Punk di Makassar menantang definisi glokalisasi dengan praktiknya yang belum sepenuhnya terintegrasi dalam konteks lokal. Apakah ini menunjukkan resistensi atau peluang untuk redefinisi budaya lokal?
(Orbit dari berbagai sumber, 21 Agustus 2025)