Kontroversi Penunjukan Alina Habba: Tantangan Hukum dan Implikasinya

ORBITINDONESIA.COM – Seorang hakim federal menyatakan bahwa penunjukan Alina Habba sebagai Jaksa Agung Sementara AS di New Jersey melanggar hukum, menimbulkan pertanyaan besar mengenai keabsahan tindakan hukum yang telah diambilnya.

Hakim Distrik AS Matthew W. Brann mengeluarkan putusan setebal 77 halaman yang menyatakan bahwa penunjukan Alina Habba, yang dilakukan melalui serangkaian manuver hukum dan personalia, melanggar hukum. Alina Habba, yang sebelumnya adalah pengacara untuk Donald Trump, diangkat sebagai Jaksa Agung AS sementara untuk Distrik New Jersey oleh Trump pada 24 Maret. Namun, penunjukan interim ini seharusnya berakhir setelah 120 hari, dan penunjukan permanennya tidak disetujui oleh Senat.

Keputusan Brann menyoroti pelanggaran prosedur dalam penunjukan Habba, termasuk pemotongan peran Senat dalam proses penunjukan. Setelah masa interim Habba berakhir, Pejabat Pengadilan Distrik New Jersey menunjuk wakil Habba sebagai Jaksa Agung baru, namun pemerintah Trump membatalkan keputusan ini dengan cara memecat penerusnya dan menempatkan Habba kembali di posisi tersebut. Langkah ini dianggap sebagai upaya untuk mempertahankan Habba di posisi tersebut tanpa persetujuan Senat.

Kasus ini menggambarkan ketegangan antara cabang eksekutif dan legislatif dalam sistem pemerintahan AS. Brann, yang diangkat oleh Obama namun adalah seorang Republik, menegaskan pentingnya prosedur yang sah dalam penunjukan pejabat federal. Sementara itu, Pam Bondi, Jaksa Agung AS, berencana untuk mengajukan banding atas keputusan ini, menyatakan bahwa Habba melakukan pekerjaan luar biasa di New Jersey.

Kisah ini menggarisbawahi pentingnya transparansi dan kepatuhan terhadap proses hukum dalam penunjukan pejabat publik. Seiring berjalannya proses banding, masyarakat perlu memperhatikan bagaimana kasus ini akan mempengaruhi kepercayaan publik terhadap sistem hukum. Apakah ada pelajaran yang dapat diambil dari kasus ini untuk mencegah pelanggaran serupa di masa depan?

(Orbit dari berbagai sumber, 22 Agustus 2025)