'Quiet Cracking': Fenomena Baru yang Mengancam Produktivitas Global
ORBITINDONESIA.COM – Fenomena baru bernama 'quiet cracking' kini melanda kantor-kantor di seluruh dunia, menyebabkan kerugian produktivitas global sebesar $438 miliar tahun lalu.
Di tengah ancaman AI dan stagnasi promosi, kesehatan mental pekerja semakin tergerus. Banyak perusahaan yang mengurangi staf untuk memberi ruang bagi AI, sementara tekanan kerja semakin meningkat.
Laporan TalentLMS 2025 menyebutkan 54% karyawan merasa tidak bahagia di tempat kerja. Angka ini menunjukkan tanda-tanda 'quiet cracking', mirip dengan burnout tetapi tanpa kesadaran disengaja dari pekerja.
Masalah ini membutuhkan perhatian serius dari manajemen. Dengan menciptakan strategi keterlibatan, perusahaan bisa menghindari bom waktu ini. Mendengarkan keluhan karyawan dan menawarkan pelatihan bisa menjadi solusi efektif.
Fenomena 'quiet cracking' adalah peringatan bagi kita semua untuk lebih peduli terhadap kesejahteraan mental di tempat kerja. Apakah kita siap menghadapinya atau membiarkannya berkembang menjadi masalah yang lebih besar?
(Orbit dari berbagai sumber, 26 Agustus 2025)