Pengujian Howey: Tantangan Tokenisasi di Era Regulasi Baru

ORBITINDONESIA.COM – Keputusan terbaru dari Pengadilan Banding Kesembilan AS dalam kasus SEC v. Barry menegaskan bahwa meskipun ada pelonggaran regulasi, tes Howey tetap menjadi hukum yang menentukan klasifikasi aset digital.

Lingkungan regulasi AS untuk aset digital terlihat lebih menjanjikan. Perubahan sikap SEC di bawah kepemimpinan baru memberikan angin segar bagi proyek tokenisasi. Namun, hukum sekuritas dan interpretasi pengadilan masih menjadi tantangan yang harus dipecahkan.

Tokenisasi aset nyata sedang meningkat, dengan banyak proyek kini menawarkan sekuritas yang ditokenisasi. Kasus SEC v. Barry menunjukkan risiko bahwa proyek-proyek ini dapat dianggap sebagai penawaran sekuritas. Keputusan tersebut menyoroti pentingnya tes Howey dalam menilai apakah upaya manajer dapat memicu klasifikasi sekuritas.

Walaupun tes Howey tetap berlaku, SEC menunjukkan fleksibilitas dalam menangani proyek yang berada di batasan klasifikasi sebagai kontrak investasi. Pendekatan ini menandakan kemungkinan perubahan di masa depan, di mana pasar dapat lebih menentukan bentuk tokenisasi yang akan bertahan.

Keputusan Pengadilan Kesembilan menyoroti relevansi tes Howey yang terus berlanjut untuk proyek tokenisasi. Namun, inisiatif seperti Project Crypto menunjukkan bahwa klasifikasi sebagai kontrak investasi mungkin tidak lagi menjadi 'huruf merah' bagi transaksi aset digital. Bagaimana kita dapat memanfaatkan fleksibilitas baru ini untuk memajukan inovasi sambil tetap mematuhi hukum yang ada?

(Orbit dari berbagai sumber, 27 Agustus 2025)