Transformasi Budaya Kerja India Menuju 996: Tantangan dan Peluang

ORBITINDONESIA.COM – Seiring dengan pernyataan kontroversial dari pendiri Infosys tentang minggu kerja 70 jam, India tampaknya bergerak menuju budaya kerja 996 ala China, memicu perdebatan sengit tentang keseimbangan kerja dan kehidupan.

Di India, diskusi tentang budaya kerja mengemuka setelah komentar dari tokoh industri besar mengenai jam kerja yang diperpanjang. Karnataka mengusulkan hari kerja 12 jam di beberapa sektor, dan Genpact merencanakan 10 jam kerja harian. Tren ini mengundang kritik dari karyawan dan pakar SDM.

Pergeseran ini mengingatkan pada budaya kerja 996 China yang kontroversial, di mana karyawan bekerja dari jam 9 pagi hingga 9 malam, enam hari seminggu. Meskipun dianggap meningkatkan produktivitas, WHO melaporkan bahwa kerja berlebih menyebabkan 745.000 kematian per tahun akibat stroke dan serangan jantung. India berisiko mengikuti jejak ini tanpa perlindungan pekerja yang memadai.

Kritik terhadap jam kerja panjang menyoroti dampak negatif pada kesehatan mental dan kualitas hidup karyawan muda. Namun, ada tekanan ekonomi yang mendorong perusahaan untuk mengejar produktivitas lebih tinggi. Pengusaha harus menemukan keseimbangan antara efisiensi dan kesejahteraan karyawan.

Keseimbangan antara produktivitas dan kesejahteraan karyawan adalah kunci untuk masa depan dunia kerja di India. Pertanyaan yang harus dijawab adalah: Bagaimana kita dapat memprioritaskan kesehatan mental dan kehidupan pribadi sambil mendorong pertumbuhan ekonomi? Kebijakan yang inovatif dan empati mungkin menjadi jawaban untuk tantangan ini.

(Orbit dari berbagai sumber, 30 Agustus 2025)