Musik dan Film: Harmoni Sempurna dalam Sore: Istri dari Masa Depan

ORBITINDONESIA.COM – Musik bukan sekadar pengiring dalam film, tapi jiwa yang memberi napas pada setiap adegan. Dalam Sore: Istri dari Masa Depan, Yandy Laurens menunjukkan bagaimana musik menjadi elemen krusial dalam menghidupkan narasi cinta dan kompleksitas emosional.

Film dan musik telah lama menjadi pasangan harmonis dalam industri kreatif. Namun, tidak semua sutradara mampu memanfaatkan potensi musik sepenuhnya. Yandy Laurens, dengan film terbarunya, menantang batasan ini dan membuktikan bahwa musik bisa menjadi penggerak cerita yang kuat.

Dalam proses kreatifnya, Yandy menggunakan playlist kolaboratif di Spotify untuk menemukan lagu-lagu yang selaras dengan nuansa film. Lagu-lagu seperti 'Gaze' dan 'Forget Jakarta' dari Adhitia Sofyan menjadi fondasi emosional awal. Sementara itu, 'Terbuang Dalam Waktu' dari Barasuara bahkan berhasil menembus tangga lagu Spotify, menunjukkan dampak emosional yang dirasakan penonton.

Hubungan erat antara musik dan cerita menunjukkan kekuatan emosional yang bisa dibangun melalui kolaborasi lintas seni. Ini bukan sekadar tentang memilih lagu yang tepat, tapi bagaimana setiap nada dan lirik dapat menyampaikan pesan dan nuansa yang ingin disampaikan sutradara kepada audiensnya.

Musik dalam film Sore: Istri dari Masa Depan bukan hanya elemen pendukung, tapi suara hati dari cerita itu sendiri. Ini mengingatkan kita akan kekuatan kolaboratif antara seni visual dan musik. Akankah lebih banyak sutradara mengadopsi pendekatan ini untuk memperkuat narasi film mereka?

(Orbit dari berbagai sumber, 30 Agustus 2025)