ASU Students: Work Culture Over Salary, A New Era of Employment Preferences

ORBITINDONESIA.COM – Siswa ASU menekankan bahwa budaya kerja dan keseimbangan hidup lebih penting daripada gaji tinggi dalam mencari pekerjaan. Ini adalah era baru preferensi kerja.

Dengan meningkatnya biaya hidup dan inflasi, banyak lulusan baru di Arizona State University dihadapkan pada tantangan dalam menentukan prioritas kerja. Meskipun gaji tetap signifikan, ada elemen lain yang mereka anggap tidak bisa ditawar dalam mencari pekerjaan.

Sebuah survei dari ZipRecruiter menunjukkan bahwa 82% siswa berharap untuk mulai bekerja dalam tiga bulan setelah lulus. Namun, tantangan di pasar kerja dan kekhawatiran tentang kemajuan teknologi, seperti AI, semakin mempengaruhi perspektif mereka. Lulusan teknik merasa optimis dengan peluang yang tersedia, sementara yang lain khawatir akan ketersediaan pekerjaan.

Banyak siswa menginginkan lingkungan kerja yang sehat dan menolak kultur kerja yang toksik. Fleksibilitas, kesempatan bekerja jarak jauh, dan hubungan baik dengan manajemen menjadi prioritas utama. Istilah 'job creep', tugas tambahan yang tidak terduga, menjadi contoh kultur kerja yang dihindari.

Memahami pentingnya keseimbangan antara gaji dan budaya kerja adalah kunci bagi perusahaan yang berusaha menarik talenta muda. Apakah bisnis siap untuk menyesuaikan diri dengan preferensi ini, ataukah mereka akan kehilangan daya tarik di mata generasi baru tenaga kerja?

(Orbit dari berbagai sumber, 31 Agustus 2025)