Poor Recognition Systems: Penghambat Potensi dan Moral Kerja

ORBITINDONESIA.COM – Sebuah studi terbaru mengungkapkan, sistem pengakuan yang kurang tepat dapat menyebabkan kemerosotan semangat kerja karyawan. Fenomena ini berdampak signifikan pada produktivitas dan inovasi di lingkungan kerja.

Di banyak organisasi, pengakuan terhadap prestasi karyawan sering kali diabaikan. Hal ini menimbulkan ketidakpuasan dan menurunkan motivasi kerja. Tanpa pengakuan yang memadai, karyawan merasa usaha mereka tidak dihargai.

Sebuah survei Gallup menunjukkan bahwa hanya 30% karyawan merasa diakui di tempat kerja mereka. Dampaknya, tingkat turnover meningkat dan komitmen menurun. Data ini menggambarkan tren negatif yang harus segera ditangani oleh manajemen.

Penting bagi perusahaan untuk memahami bahwa pengakuan tidak hanya meningkatkan moral, tetapi juga memacu inovasi. Dengan sistem pengakuan yang efektif, karyawan lebih termotivasi untuk memberikan yang terbaik. Ini adalah investasi jangka panjang bagi pertumbuhan organisasi.

Tanpa perubahan signifikan dalam sistem pengakuan, perusahaan berisiko kehilangan talenta terbaiknya. Apakah kita siap menghadapi konsekuensi dari sistem pengakuan yang buruk? Atau, sudah saatnya kita beralih ke pendekatan yang lebih manusiawi dan berkelanjutan?

(Orbit dari berbagai sumber, 1 September 2025)