Tren Kerja Ekstrem: 996 di Silicon Valley Tantang Batas
ORBITINDONESIA.COM – Bekerja 72 jam seminggu kini jadi tuntutan di startup Bay Area, meniru model kerja 996 China yang kontroversial.
Fenomena ini muncul seiring tekanan efisiensi di Silicon Valley setelah gelombang PHK dan kebangkitan AI. Perusahaan seperti Rilla menjadikan 996 sebagai standar, mengharapkan karyawan bekerja ekstra untuk bersaing di pasar global.
996 bukan hal baru bagi China, namun kini diadopsi di tempat lain. Meski dilarang di China pada 2021, tekanan global di sektor AI mendorong model ini ke Eropa dan AS. Respons CEO besar seperti Elon Musk dan Mark Zuckerberg memperkuat tren ini dengan menekankan produktivitas maksimal.
Pendukung 996 berargumen ini diperlukan agar Barat tetap kompetitif. Namun, kritik menyatakan ini mempercepat burnout, merugikan karyawan dan perusahaan. Ivee Miller dari Balderton Capital menyoroti bahwa burnout adalah penyebab utama kegagalan startup tahap awal.
Tren 996 di luar China menimbulkan pertanyaan: Apakah efisiensi jangka pendek sepadan dengan risiko kesehatan mental karyawan? Saat inovasi menjadi taruhan, refleksi kritis terhadap keseimbangan kerja-hidup semakin mendesak.
(Orbit dari berbagai sumber, 2 September 2025)