Dampak Pergolakan Politik Global pada Pasar Saham
ORBITINDONESIA.COM – Dolar AS melemah terhadap mayoritas mata uang asing, namun menguat terhadap yen menyusul pengunduran diri Perdana Menteri Jepang, sementara pasar saham global merespons dengan kenaikan moderat.
Ketidakpastian politik di berbagai negara seperti Argentina, Jepang, Prancis, dan Indonesia berdampak signifikan pada pasar keuangan global. Di Argentina, kekalahan telak partai yang berkuasa dalam pemilu provinsi Buenos Aires menyebabkan peso Argentina jatuh ke level terendah sepanjang masa. Di sisi lain, pengunduran diri Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba menambah ketidakpastian di negara ekonomi terbesar keempat dunia tersebut.
Pasar saham global menunjukkan tren naik meskipun dolar AS melemah secara luas. Penurunan dolar ini didorong oleh prospek pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve, dipicu oleh data tenaga kerja AS yang lebih lemah dari perkiraan. MSCI mencatat kenaikan indeks saham global, dan optimisme terhadap data inflasi AS yang akan datang turut memberikan dorongan positif.
Kondisi politik yang tidak stabil di beberapa negara memberikan dampak beragam pada pasar finansial. Di Prancis, kemungkinan kekalahan perdana menteri keempat dalam dua tahun terakhir menambah tekanan politik dan ekonomi. Sementara di Indonesia, pergantian menteri keuangan dalam perombakan kabinet mengakibatkan saham lokal berakhir lebih rendah meskipun rupiah menguat.
Fluktuasi pasar akibat ketidakpastian politik mengingatkan kita akan pentingnya stabilitas dalam kebijakan pemerintah sebagai faktor penentu kesehatan ekonomi. Masyarakat global perlu waspada dan adaptif terhadap perubahan yang terjadi secara cepat ini. Bagaimana langkah selanjutnya bagi negara-negara yang sedang bergulat dengan krisis politik ini?
(Orbit dari berbagai sumber, 9 September 2025)