Strategi Vaksinasi: Tantangan dan Peluang di Tengah Tahun Politik
ORBITINDONESIA.COM – Di tengah persiapan pemilihan paruh waktu, isu vaksinasi menjadi medan pertempuran politik yang sengit, dengan berbagai gubernur negara bagian biru mengambil langkah berani untuk memastikan akses vaksin yang lebih luas.
Beberapa gubernur dari negara bagian biru tidak menunggu untuk bertindak terkait vaksinasi, terutama dengan meningkatnya seruan untuk mengawasi lebih ketat dan menantang kebijakan lembaga federal yang dipimpin Kennedy. Gubernur Kathy Hochul mengumumkan keadaan darurat untuk memungkinkan apoteker meresepkan dan memberikan vaksin Covid terbaru, sementara Gubernur Maura Healey memaksa asuransi lokal untuk menanggung vaksin yang direkomendasikan negara.
Langkah-langkah ini menyoroti divergensi kebijakan antara negara bagian biru dan federal, terutama setelah pengurangan panel penasihat vaksin oleh Kennedy. Meskipun ada tekanan politik, Gubernur Wes Moore dari Maryland menegaskan kebijakan yang memastikan cakupan vaksin oleh penyedia asuransi tetap berlaku. Sementara itu, konsorsium negara bagian bagian barat yang dipimpin Hawaii berupaya mengumpulkan rekomendasi lintas partai untuk kebijakan vaksinasi yang lebih baik.
Namun, tekanan tidak datang dari luar saja. Di dalam partai Demokrat sendiri, ada ketidaksepakatan mengenai pendekatan terhadap pesan kesehatan yang lebih luas. Abdul El-Sayed, seorang epidemiolog dan kandidat Senat Michigan, mendesak partai untuk lebih vokal dan berani dalam mendukung usulan kesehatan federal, sebagai tandingan terhadap ideologi yang dianggapnya tidak masuk akal dari Kennedy.
Meskipun strategi vaksinasi menjadi senjata politik yang tajam, keraguan terhadap vaksin tetap menjadi tantangan. Dengan kebijakan yang berbeda di setiap negara bagian dan tekanan politik yang besar, bagaimana masa depan kebijakan kesehatan publik di Amerika Serikat? Apakah perdebatan ini akan mendorong perubahan nyata atau hanya sekadar permainan politik semata?
(Orbit dari berbagai sumber, 11 September 2025)