Bahaya Ketergantungan AI: Menggali Risiko Kreativitas dan Kemandirian

ORBITINDONESIA.COM – Di era digital ini, penggunaan kecerdasan buatan semakin merajalela. Namun, adakah dampak negatif yang mengancam kreativitas dan kemampuan berpikir kritis kita?

Teknologi AI memang menawarkan kemudahan, tetapi juga membawa tantangan baru. Kajian menunjukkan bahwa AI sering digunakan oleh mahasiswa untuk brainstorming dan merangkum teks, yang dapat menumpulkan kreativitas mereka.

Penelitian RavsˇeljI dkk (2025) mengungkap bahwa 23.218 mahasiswa dari 109 negara lebih sering mengandalkan AI. Ini mengancam proses belajar aktif dan mandiri. Penggunaan AI yang berlebihan menurunkan motivasi dan daya juang, seperti yang dijelaskan dalam penelitian Ahmad dkk (2023).

Ketergantungan pada AI ini sebenarnya bisa menghambat kerja otak. Alih-alih memicu kreativitas, AI justru bisa membuat generasi muda kehilangan kepercayaan diri dan kemampuan berpikir mendalam.

AI seharusnya menjadi alat bantu, bukan pengganti proses berpikir. Dengan batasan yang tepat, kita bisa memaksimalkan manfaat AI tanpa mengorbankan potensi manusia. Sudah saatnya kita bertanya, apakah kita siap menghadapi risiko ini?

(Orbit dari berbagai sumber, 11 September 2025)