Pertumbuhan Saham Akibat Kenaikan Inflasi: Analisis Mendalam
ORBITINDONESIA.COM – Dow Jones Industrial Average melonjak 370 poin setelah data inflasi penting dirilis, menunjukkan stabilitas ekonomi yang mengejutkan para analis.
Pada Jumat, Dow Jones Industrial Average mengalami kenaikan signifikan setelah data inflasi terbaru mencerminkan kondisi ekonomi yang stabil. Indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi bulan Agustus, yang merupakan ukuran inflasi pilihan Federal Reserve, menunjukkan inflasi inti yang sejalan dengan ekspektasi ekonom.
Data inflasi terbaru menunjukkan tingkat tahunan 2,9% untuk inflasi inti, sesuai dengan prediksi ekonom yang disurvei oleh Dow Jones. Pasar memperkirakan dua pemotongan suku bunga seperempat poin pada pertemuan Fed mendatang. Hal ini didukung oleh revisi pertumbuhan produk domestik bruto kuartal kedua menjadi 3,8%, meskipun kekhawatiran atas klaim pengangguran yang lebih rendah menandakan ekonomi yang sehat.
Investor merasa lega dengan data inflasi ini, meskipun sebelumnya data klaim pengangguran dan revisi PDB menekan narasi dovish. David Russell dari TradeStation menyatakan bahwa data PCE mengurangi kekhawatiran ini. Namun, kekhawatiran tentang perdagangan kecerdasan buatan dan valuasi tinggi tetap ada, mengingat kerugian beruntun saham teknologi.
Meskipun pasar saham mengalami volatilitas, data makroekonomi mendukung potensi keuntungan lebih lanjut. Dengan tidak adanya katalis negatif yang signifikan di cakrawala, investor tetap optimis. Namun, pertanyaan tetap mengenai bagaimana pasar akan bereaksi terhadap kebijakan moneter masa depan dan dinamika pasar global.
(Orbit dari berbagai sumber, 27 September 2025)