Pelaku Industri TIK dan Digital Berkomitmen Percepat Digitalisasi Nasional
ORBITINDONESIA.COM - Komunitas industri teknologi informasi komunikasi (TIK) dan digital berkomitmen mempercepat digitalisasi nasional di Indonesia sejalan dengan program Astacita Presiden Prabowo Subianto, yang dituangkan dalam deklarasi bertepatan dengan perayaan Hari Bhakti Postel ke-80.
Salah satu asosiasi yang berkomitmen dalam deklarasi ini ialah Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), yang menyatakan kolaborasi percepatan digitalisasi memang dibutuhkan antara pemerintah dan industri karena Indonesia memiliki banyak tantangan untuk pemerataan digital.
“Kita sadar industri ini tidak bisa bergerak sendiri, tapi butuh dukungan. Tidak hanya dari Komdigi sendiri tapi dari komunitas yang ada. Lebih dari 10 komunitas asosiasi, infrastruktur dan lainnya melakukan deklarasi. Jadi saya pikir kolaborasi ini memang penting untuk mendukung visi Indonesia Digital 2045,” kata Ketua Umum APJII Muhammad Arif dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Minggu, 28 September 2025.
Dalam perayaan Hari Bhakti Postel ke-80, terungkap bahwa meski pengguna internet di Indonesia sudah mendominasi namun masih ada ribuan desa di Indonesia yang ternyata belum terkoneksi internet.
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menyatakan rincian bahwa 2.333 desa belum terkoneksi internet, 2.017 desa belum mendapatkan layanan 4G, dan ada 316 desa tidak berpenghuni namun tetap tercatat dalam peta pembangunan.
Data ini menunjukkan bahwa masih dibutuhkan peran banyak pihak terutama pemangku kepentingan terkait di bidang telekomunikasi untuk bisa memastikan pemerataan konektivitas di titik-titik yang belum terjangkau layanan komunikasi digital tersebut.
Berkaca dari kebutuhan itu, Ketua Pelaksana Hari Bhakti Postel ke-80 Setia Gunawan mengambil inisiatif melakukan deklarasi bersama komunitas industri TIK dan digital untuk memperkuat komitmen dalam mewujudkan pemerataan digitalisasi nasional yang optimal.
Ia yang juga Wakil Pemimpin Redaksi IndoTelko mengatakan sebagai bagian dari komunitas ekosistem TIK dan digital, secara rutin telah menggelar diskusi sejak 2011 yang di dalamnya membahas isu penting terkait ekosistem digital Indonesia.
Hasil diskusi tersebut kerap diajukan sebagai bahan pertimbangan kepada pembuat kebijakan untuk mengambil langkah strategis menguatkan digitalisasi yang berlangsung di Indonesia.
"Apa yang kami sampaikan menjadi bagian pertimbangan pemerintah dalam menetapkan kebijakan. Dan ini akan terus kami lakukan untuk mengawal perkembangan digitalisasi nasional,” kata Setia.
Adapun deklarasi ini diikuti oleh PT Telkom Indonesia, PT Telkomsel, PT Indosat Tbk, PT. XL Smart Tbk, Huawei Indonesia, Ericsson Indonesia, Aspimtel, APJII, Apjatel, Askalsi, ATSI, Asiot, Indotelko, Pos Indonesia, BAKTI Kemkomdigi, serta Pandi.***