Kasus Keracunan Makanan MTs Muslimin: Gejala Lama, Tantangan Baru

ORBITINDONESIA.COM – Belasan siswa dari MTs Muslimin di Kabupaten Bandung Barat kembali dirundung gejala keracunan makanan. Muntah-muntah dan sesak napas menyerang, mengingatkan kita pada insiden serupa yang terjadi sebelumnya.

Insiden keracunan ini mencuat di Desa Sarinagen, Kecamatan Cipongkor, menimbulkan kekhawatiran di kalangan orang tua dan pihak sekolah. Sebelumnya, kasus keracunan makanan dari menu MBG (Makanan Bergizi) sempat mengguncang wilayah ini. Kini, meski SPPG telah ditutup sementara, gejala serupa masih saja menghantui.

Menurut Kapten Arh Asep Suhendi, kasus ini bukanlah yang baru namun merupakan gejala berulang. Hal ini diiyakan oleh Plt Sekretaris Dinas Kesehatan Bandung Barat, Nurul Rasyihan, yang menyebutkan adanya indikasi gejala kambuhan. Namun, jarak waktu lebih dari tiga hari dari insiden sebelumnya menimbulkan tanda tanya besar mengenai sumber pasti keracunan ini.

Sementara langkah penutupan SPPG dianggap sebagai tindakan preventif, kasus ini menunjukkan kompleksitas yang lebih dalam. Mungkinkah terdapat faktor lain yang belum teridentifikasi? Atau, apakah ada kebutuhan mendesak untuk meningkatkan pengawasan kualitas makanan yang beredar di kalangan pelajar?

Kembali munculnya gejala keracunan ini menuntut langkah cepat dan tepat dari pihak terkait. Apakah ini pertanda sistem pengawasan yang masih lemah? Atau, adakah langkah lain yang lebih efektif untuk memastikan keamanan pangan bagi generasi muda kita?

(Orbit dari berbagai sumber, 30 September 2025)