Rencana Trump untuk Gaza: Perdamaian atau Ilusi? Rusia Mendukung
ORBITINDONESIA.COM – Rusia mendukung langkah berani Presiden Donald Trump dalam mengakhiri konflik di Gaza, menciptakan harapan baru di tengah tragedi yang berkepanjangan. Namun, apakah ini benar-benar solusi atau sekadar ilusi perdamaian?
Konflik berkepanjangan di Gaza telah menelan banyak korban dan mengundang perhatian dunia. Upaya perdamaian sering kali gagal karena kompleksitas kepentingan dan sejarah panjang permusuhan antara Israel dan Palestina. Kali ini, Presiden Trump mengajukan rencana 20 poin yang bertujuan untuk mengakhiri kekerasan di wilayah tersebut.
Rencana Trump mencakup penggulingan Hamas dan reformasi Otoritas Palestina, serta janji Israel untuk menghentikan serangannya. Dukungan Rusia terhadap rencana ini menunjukkan adanya harapan di kalangan pemimpin dunia. Namun, tantangan besar tetap ada dalam implementasinya, mengingat sejarah panjang ketegangan dan ketidakpercayaan antar pihak yang terlibat.
Dalam pandangan banyak analis, meski dukungan internasional penting, rencana ini harus menghadapi realitas di lapangan. Keberhasilan rencana ini bergantung pada komitmen tulus dari semua pihak, khususnya Hamas dan Israel. Selain itu, keinginan rakyat Gaza harus menjadi pertimbangan utama dalam setiap keputusan.
Rencana perdamaian ini membuka jalan bagi harapan baru, tetapi juga memunculkan pertanyaan mendalam. Apakah konflik Gaza bisa benar-benar berakhir melalui intervensi eksternal? Atau apakah ini hanya akan menjadi babak baru dalam sejarah panjang konflik ini? Dunia menunggu jawabannya.
(Orbit dari berbagai sumber, 1 Oktober 2025)