Mungkinkah Materi Gelap dan Energi Gelap Tidak Ada?
ORBITINDONESIA.COM – Penelitian terbaru mengguncang dunia astronomi dengan mengusulkan bahwa materi gelap dan energi gelap mungkin hanyalah ilusi dari kekuatan alam yang melemah seiring waktu.
Selama beberapa dekade, para astronom percaya bahwa materi gelap dan energi gelap adalah komponen mayoritas alam semesta. Namun, studi baru dipimpin oleh Rajendra Gupta dari Universitas Ottawa menantang keyakinan ini. Studi ini menunjukkan bahwa kekuatan alam seperti gravitasi mungkin melemah seiring waktu, menghasilkan fenomena yang kita amati seperti rotasi galaksi dan ekspansi alam semesta.
Menurut Gupta, variasi kekuatan ini dapat menjelaskan dua fenomena berbeda yang biasanya dikaitkan dengan materi dan energi gelap. Pada skala kosmologis, alam semesta terlihat seragam dan membutuhkan penjelasan berbeda dibanding skala astrofisik yang bergelombang. Model baru ini menggunakan parameter α yang berkembang, menggantikan kebutuhan akan materi gelap dengan gravitasi tambahan yang bervariasi sesuai distribusi materi standar.
Jika teori ini terbukti benar, pencarian partikel materi gelap selama bertahun-tahun mungkin tidak diperlukan. Penemuan ini berpotensi mengubah cara kita memahami alam semesta, menghilangkan kebutuhan akan partikel eksotis dan merekonstruksi usia alam semesta untuk menjelaskan pembentukan galaksi dan struktur kompleks lainnya di awal waktu.
Profesor Gupta menyimpulkan bahwa mungkin rahasia terbesar alam semesta hanyalah trik dari konstanta alam yang berubah. Teori ini mengundang kita untuk memikirkan kembali asumsi dasar kita dan mempertimbangkan kemungkinan bahwa penjelasan paling sederhana bisa saja yang paling benar.
(Orbit dari berbagai sumber, 3 Oktober 2025)