Puskesmas Poris Plawad Perangi DBD di Tangerang
ORBITINDONESIA.COM – Di tengah ancaman meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), Puskesmas Poris Plawad di Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, mengambil langkah tegas untuk menekan penyebaran penyakit ini.
Demam Berdarah Dengue telah menjadi ancaman kesehatan serius di banyak daerah di Indonesia, termasuk di Kota Tangerang. Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Setiap tahun, terutama menjelang musim hujan, kasus DBD cenderung meningkat, membebani sistem kesehatan dan mengancam keselamatan warga.
Puskesmas Poris Plawad telah meluncurkan program pengendalian DBD yang berfokus pada pemberantasan sarang nyamuk dan edukasi masyarakat. Data dari Dinas Kesehatan menunjukkan peningkatan kasus DBD sebesar 20% di wilayah ini dalam tiga bulan terakhir. Upaya pengasapan (fogging) dan pembagian larvasida dilakukan secara rutin untuk memutus siklus hidup nyamuk. Selain itu, kampanye kesadaran yang melibatkan sekolah dan komunitas lokal diterapkan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
Langkah-langkah yang diambil Puskesmas Poris Plawad menunjukkan pentingnya pendekatan holistik dalam menangani wabah DBD. Dalam pandangan banyak ahli kesehatan, upaya preventif seperti ini lebih efektif dibandingkan hanya mengandalkan perawatan medis ketika kasus sudah terjadi. Namun, tantangan terbesar adalah memastikan partisipasi aktif dari masyarakat, karena perilaku warga dalam menjaga kebersihan lingkungan sangat berpengaruh pada keberhasilan program ini.
Puskesmas Poris Plawad telah memulai langkah signifikan dalam memerangi demam berdarah di Tangerang. Namun, keberhasilan jangka panjang sangat bergantung pada kesadaran dan kerjasama masyarakat. Akankah kita semua mengambil bagian dalam perang melawan nyamuk ini untuk menjaga kesehatan komunitas kita? Imbauan ini menjadi refleksi penting bagi setiap individu untuk bertindak lebih peduli pada lingkungan sekitar mereka.
(Orbit dari berbagai sumber, 3 Oktober 2025)