Kandungan Nitrit Tak Terkendali: Ribuan Keracunan di Bandung Barat

ORBITINDONESIA.COM – Kejadian keracunan massal di Kabupaten Bandung Barat mengejutkan publik, setelah ditemukan kandungan nitrit 4 kali lipat dari batas aman dalam makanan gratis yang disediakan pemerintah.

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Bandung Barat seharusnya menjadi solusi gizi bagi masyarakat. Namun, insiden keracunan ini mengungkap ancaman tersembunyi dalam inisiatif tersebut. Badan Gizi Nasional menemukan kadar nitrit yang jauh melebihi standar internasional, menimbulkan pertanyaan besar mengenai keamanan pangan di Indonesia.

Data dari Badan Gizi Nasional menunjukkan kadar nitrit di makanan MBG mencapai 3,91 dan 3,54 mg/L, jauh di atas standar EPA sebesar 1 mg/L. Bahkan, standar Kanada yang lebih longgar, yaitu 3 mg/L, masih terlampaui. Tim investigasi mengaitkan gejala keracunan seperti mual dan nyeri lambung dengan paparan nitrit, mengabaikan diare yang biasanya menjadi indikasi utama keracunan makanan.

Keracunan massal ini menggambarkan kegagalan pengawasan kualitas makanan di tingkat daerah. Ini menyoroti kelemahan dalam rantai pasokan dan kontrol kualitas yang dapat membahayakan kesehatan publik. Kesadaran akan bahaya nitrit dan regulasi ketat diperlukan untuk mencegah insiden serupa di masa depan.

Peristiwa ini harus menjadi cermin bagi semua pihak untuk meningkatkan standar keamanan pangan. Masyarakat berhak mendapatkan jaminan kualitas dari setiap program pemerintah yang menyangkut kesehatan. Pertanyaannya, sejauh mana kita siap berbenah untuk menghindari tragedi serupa di kemudian hari?

(Orbit dari berbagai sumber, 4 Oktober 2025)