Kenaikan Pangkat Istimewa bagi Purnawirawan: Langkah Strategis atau Politis?
ORBITINDONESIA.COM – Presiden Prabowo Subianto memberikan kenaikan pangkat istimewa kepada 11 purnawirawan TNI menjelang HUT ke-80 TNI, menimbulkan spekulasi tentang motif di balik keputusan ini.
Kenaikan pangkat ini dilakukan di atas KRI dr Radjiman Wedyodiningrat-992, menjadi simbol kehormatan bagi para purnawirawan yang kini menjabat dalam pemerintahan. Namun, langkah ini menimbulkan pertanyaan mengenai tujuan sebenarnya, apakah murni penghargaan atau ada agenda politik di baliknya.
Beberapa penerima kenaikan pangkat kini memegang posisi strategis, seperti Donny Ermawan Taufanto dan Didit Herdiawan. Hal ini mencerminkan pola pengangkatan yang sering terjadi dalam pemerintahan, di mana mantan militer mendapat posisi penting. Data menunjukkan tren serupa dalam pemerintahan sebelumnya yang kerap mengandalkan latar belakang militer untuk peran kunci.
Kritikus menilai bahwa kenaikan pangkat ini lebih dari sekadar penghargaan. Ini bisa jadi langkah strategis Prabowo untuk memperkuat loyalitas dan stabilitas politik dengan melibatkan tokoh militer. Namun, hal ini juga menuai kritik atas potensi militerisasi pemerintahan dan pengabaian profesionalisme sipil.
Langkah ini menimbulkan refleksi mengenai keseimbangan antara penghargaan militer dan kebutuhan pemerintahan sipil yang lebih inklusif. Apakah ini akan memperkuat pemerintahan atau justru menimbulkan ketegangan baru? Pertanyaan ini tetap menjadi bahan diskusi di kalangan publik dan politikus.
(Orbit dari berbagai sumber, 5 Oktober 2025)