Penurunan Kasus DBD di Klaten: Keberhasilan atau Kebetulan?
ORBITINDONESIA.COM – Kasus demam berdarah dengue di Klaten menurun drastis pada 2025, menandai pencapaian signifikan dalam upaya pengendalian penyakit ini.
Demam berdarah dengue merupakan ancaman kesehatan serius di Indonesia, terutama selama musim hujan. Di Klaten, Jawa Tengah, tahun 2024 mencatatkan lebih dari 1.100 kasus dengan 31 korban jiwa. Namun, 2025 membawa harapan baru dengan penurunan kasus hingga 459 dan tiga kematian.
Kepala Dinas Kesehatan Klaten, Anggit Budiarto, menekankan kontribusi besar masyarakat dalam mengurangi kasus DBD. Gerakan serentak pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan peran juru pemantau jentik nyamuk (jumantik) terbukti efektif. Kesadaran kolektif ini menjadi kunci pengendalian nyamuk Aedes aegypti yang menjadi vektor virus dengue.
Penurunan ini membuka diskusi tentang efektivitas strategi kesehatan masyarakat. Apakah ini hasil dari kebijakan kesehatan yang tepat atau sekadar fenomena sementara? Penting untuk menganalisis apakah langkah-langkah ini dapat diterapkan di wilayah lain dengan tingkat keberhasilan yang sama.
Memasuki musim hujan, tantangan baru menanti Klaten dan daerah lain. Masyarakat dan pemerintah harus terus waspada dan berkolaborasi. Dapatkah model Klaten menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam memerangi DBD? Hanya waktu yang akan menjawab.
(Orbit dari berbagai sumber, 6 Oktober 2025)