Kontroversi Peluncuran Satelit oleh Reflect Orbital, Impian dan Tantangan

ORBITINDONESIA.COM – Startup asal California, Reflect Orbital, merencanakan peluncuran satelit yang berpotensi mengubah permainan energi, namun juga mengusik astronomi.

Reflect Orbital bertujuan meluncurkan 4.000 satelit untuk memantulkan sinar matahari guna menjaga operasi pembangkit listrik tenaga surya di malam hari. Namun, rencana ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan ilmuwan, terutama astronom, yang mengandalkan langit gelap untuk penelitian mereka.

Perusahaan ini telah mengajukan izin kepada FCC untuk meluncurkan satelit demonstrasi pada tahun 2026, sebagai langkah awal. Mereka merencanakan peluncuran puluhan satelit dalam dua tahun mendatang, dengan target mencapai 4.000 satelit pada tahun 2030. Namun, para ilmuwan memperingatkan dampak negatif terhadap pengamatan astronomi yang memerlukan langit bebas polusi cahaya.

Peluncuran satelit oleh Reflect Orbital menimbulkan perdebatan antara kemajuan teknologi dan pelestarian ilmu pengetahuan. Di satu sisi, teknologi ini dapat mendukung keberlanjutan energi terbarukan, namun di sisi lain, dapat mengancam penelitian langit yang juga penting bagi kemajuan ilmu pengetahuan.

Inovasi Reflect Orbital menggambarkan tantangan dalam menyeimbangkan kemajuan teknologi dengan pelestarian lingkungan dan ilmu pengetahuan. Pertanyaannya, bagaimana kita bisa maju tanpa mengorbankan salah satu dari keduanya?

(Orbit dari berbagai sumber, 8 Oktober 2025)