Transformasi Nostalgia: 'Rangga & Cinta' dan Perubahan Sinematik

ORBITINDONESIA.COM – Film legendaris 'Ada Apa Dengan Cinta?' (AADC?) kembali hadir dalam wujud baru, 'Rangga & Cinta', membawa nostalgia era 2000-an dengan sentuhan modern yang memukau.

Film 'Rangga & Cinta' menampilkan perubahan signifikan dari AADC? 2002, dengan menghilangkan beberapa adegan ikonik yang pernah menjadi pusat perhatian penonton. Meski masih mengusung karya Melly Goeslaw dan Anto Hoed dalam soundtracknya, film ini mencoba menghadirkan kisah cinta remaja yang lebih lembut dan personal, menyesuaikan dengan selera zaman.

Perubahan dalam film 'Rangga & Cinta' mencerminkan upaya Miles Films untuk tetap relevan di era baru. Misalnya, adegan konser digantikan dengan festival film, memperlihatkan pergeseran budaya pop anak muda dari musik ke sinema. Lagu Sheila On 7 menggantikan Pas Band, memberi sentuhan sinematik yang lebih kontemporer. Ini menandakan perubahan tren hiburan di kalangan remaja.

Kehadiran film ini mengundang pertanyaan: Apakah nostalgia cukup untuk menarik perhatian generasi baru? Film ini, meski kehilangan beberapa momen ikonik, berusaha menjaga esensi cinta remaja yang kental dengan rasa dan puisi. Namun, tantangan terbesar adalah mempertahankan daya tariknya di tengah persaingan industri film yang terus berkembang.

Penyegaran 'Rangga & Cinta' menunjukkan bahwa nostalgia tidak selalu harus tampil serupa untuk tetap dikenang. Meski beberapa elemen berubah, inti cerita yang mengusung cinta dan puisi tetap menjadi daya tarik utama. Akankah generasi muda merasakan kehangatan yang sama dari kisah ini? Hanya waktu yang akan menjawab.

(Orbit dari berbagai sumber, 9 Oktober 2025)