Menlu Sugiono: Repatriasi Fosil Homo Erectus Simbol Rekonsiliasi Indonesia-Belanda

ORBITINDONESIA.COM - Menteri Luar Negeri RI Sugiono menyebut rencana repatriasi lebih dari 28.000 keping fosil manusia purba milik ilmuwan Eugene Dubois dari Belanda sebagai tonggak rekonsiliasi sejarah antara Indonesia dan Belanda.

“Keputusan ini bukan sekadar pertukaran arkeologis, tetapi simbol dari kesamaan sejarah, rekonsiliasi, dan tumbuhnya rasa saling percaya,” ujar Sugiono dalam konferensi pers bersama Menteri Luar Negeri Belanda David van Weel di Gedung Pancasila, Jakarta, Kamis, 9 Oktober 2025.

Sugiono menekankan, langkah Pemerintah Belanda ini menjadi peristiwa penting, terlebih karena pengumuman repatriasi disampaikan bertepatan dengan kunjungan Presiden RI Prabowo Subianto ke Belanda pada akhir September lalu.

Ia optimistis repatriasi fosil tersebut akan membuka peluang kerja sama baru antara kedua negara, khususnya di bidang riset ilmiah, konservasi, dan pendidikan.

“Kita memiliki sejarah panjang bersama, dan pelajaran dari masa lalu bisa menjadi fondasi kokoh untuk membangun masa depan yang lebih baik,” kata Sugiono.

Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon secara resmi menerima dokumen pengembalian koleksi fosil temuan Dubois dari Pemerintah Belanda dalam seremoni di Museum Naturalis, Leiden, pada 26 September 2025—hari yang sama dengan kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo.

Koleksi yang direpatriasi mencakup fragmen tulang tengkorak, gigi geraham, dan tulang paha Homo erectus atau Java Man, spesies hominin yang dianggap sebagai mata rantai penting dalam evolusi manusia.

Fadli menjelaskan bahwa proses pemulangan koleksi ini merupakan hasil kerja panjang Tim Repatriasi Kementerian Kebudayaan, yang sejak awal 2025 melakukan riset mendalam dan negosiasi intensif dengan Komite Koleksi Kolonial (CCC) Belanda.

Ia juga mengungkapkan bahwa fosil-fosil yang telah kembali akan dipamerkan secara khusus dengan pendekatan narasi baru di Museum Nasional Indonesia, Jakarta.***