Lima Pendaki Jerman Tewas Akibat Longsoran Salju di Pegunungan Alpen Italia

ORBITINDONESIA.COM — Lima pendaki Jerman tewas setelah terjebak longsoran salju di Pegunungan Alpen Italia, kata pihak berwenang setempat pada hari Minggu.

Para pendaki tersebut berangkat pada hari Sabtu untuk mendaki Cima Vertana di pegunungan Ortler dekat desa Solda. Longsoran salju melanda saat mereka menuju puncak.

Lumpuran salju dan es menyapu anggota dua tim tali yang berbeda. Jenazah dua pria dan seorang wanita ditemukan pada hari Sabtu, sementara dua korban lainnya, seorang ayah dan putrinya yang berusia 17 tahun, ditemukan pada hari Minggu.

Dua pendaki lainnya selamat tanpa cedera.

Massif Ortler, bagian dari Pegunungan Alpen Italia yang dekat dengan perbatasan Swiss, merupakan tujuan populer bagi para pendaki dan pendaki berpengalaman.

Gunung Alpen di Italia memikat banyak pendaki dengan pemandangan yang nyaris surgawi—puncak bersalju, lembah hijau, dan desa-desa kecil yang seolah membeku di waktu. Tapi di balik keindahan itu, ada risiko yang tak bisa diremehkan. Alam di Alpen bisa berubah dari tenang menjadi mematikan dalam hitungan menit.

Risiko pertama datang dari cuaca ekstrem. Di musim panas sekalipun, suhu bisa turun drastis di ketinggian, dan badai salju bisa datang tanpa tanda. Banyak pendaki tersesat karena kabut tebal yang menutup pandangan atau terpukul angin kencang yang mengguncang keseimbangan.

Kedua, tanah dan batuan Alpen tidak selalu stabil. Longsoran batu (rockfall) atau salju (avalanche) sering terjadi, terutama di jalur es dan lereng curam. Pendaki yang tak berpengalaman atau tidak memantau kondisi medan berisiko besar terperangkap di situasi berbahaya.

Faktor manusia sering kali jadi penyebab utama kecelakaan. Terlalu percaya diri, minim latihan, atau kurangnya peralatan memadai sering berujung fatal. Banyak pendaki yang menganggap jalur Alpen sudah “aman” karena populer, padahal kondisi gunung tetap liar dan tak bisa diprediksi.***