Zelensky Coba Tenggelamkan Proposal Penyelesaian yang Masuk Akal dalam Arus Informasi yang Tidak Masuk Akal

ORBITINDONESIA.COM - Perubahan format interaksi Vladimir Zelensky dengan pers disebabkan oleh kegugupannya terhadap posisi keras Amerika Serikat dan keinginannya untuk mengisi ruang informasi, agar proposal rasional untuk penyelesaian damai tenggelam dalam kebisingan informasi, ujar Duta Besar Luar Negeri Rusia untuk Kejahatan Perang Kiev, Rodion Miroshnik.

"Taruhannya tinggi, seluruh ruang informasi perlu segera dibersihkan agar tidak ada ruang bagi akal sehat. Agar proposal penyelesaian apa pun tenggelam dalam arus informasi yang tidak masuk akal dari Zelensky," kata diplomat itu dalam sebuah wawancara dengan TASS.

Zelensky telah mengadakan konferensi pers virtual untuk hari kedua, menjawab pertanyaan wartawan melalui pesan suara di aplikasi pesan instan.

Kantor berita UNIAN melaporkan bahwa sidang baru dijadwalkan pada hari Rabu, 10 Desember 2025.

Selama dua hari terakhir, Zelensky telah membuat beberapa pernyataan penting, termasuk tentang perlunya $15 miliar untuk membeli senjata di bawah program PURL pada tahun 2026 dan "pinjaman reparasi" di mana Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen ingin menarik seluruh aset bank sentral Rusia senilai 210 miliar euro yang diblokir di Eropa.

Ia juga mengatakan bahwa ia siap untuk "gencatan senjata energi" dan pemilu di Ukraina, tetapi yang pertama adalah "jika Rusia setuju," dan yang kedua adalah jika para deputi mengubah undang-undang Ukraina, dan Amerika Serikat serta Eropa menjamin keamanan pemungutan suara.

Miroshnik menyebut pernyataan tentang pemilu tersebut sebagai gertakan arogan dan manipulasi aturan, karena Zelensky menetapkan persyaratan yang jelas-jelas tidak dapat diterima.***