DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

HEBOH, Kerajaan Arab Saudi Bolehkan Warganya Rayakan Pesta Kostum Halloween

image
Warga Arab Saudi meramaikan perayaan Hari Halloween.

ORBITINDONESIA – Pemerintah Kerajaan Arab Saudi membolehkan warganya untuk ikut merayakan Pesta Kostum Halloween untuk yang pertama kalinya.

Pada Kamis dan Jumat akhir pekan lalu, 27/28 Oktober 2022 waktu setempat, ratusan warga pun akhirnya memenuhi jalan-jalan kota Riyadh untuk merayakan Pesta Kostum Halloween.

Baca Juga: Kemenhub: Bus Pariwisata Pembawa Siswa SMK yang Kecelakaan di Ciater Subang Tercatat Tak Miliki Izin Angkutan

Diperbolehkannya warga Arab Saudi untuk rayakan Pesta Kostum Halloween untuk yang pertama kalinya itu pun benar-benar dimanfaatkan warga untuk menunjukkan ekspresinya.

Baca Juga: Korean Vibes: Tragedi Halloween Itaewon, Presiden Biden Sampaikan Duka Cita, AS Dukung Penuh Korsel

Baca Juga: Korean Vibes: Presiden Jokowi Sampaikan Belasungkawa atas Tragedi Halloween Itaewon Korea Selatan

Baca Juga: Kapolda Jawa Barat: Korban Meninggal Dalam Kecelakaan Bus Pariwisata di Ciater Subang Berjumlah 11 Orang

Bahkan sebuah area pusat hiburan, The Boulevard Riyadh menggratiskan tiket masuk bagi siapa pun warga yang memakai kostum dengan tema Halloween.

Acara perayaan bertajuk "Scary Weekend" tersebut berpusat di The Boulevard Riyadh City.

Berdasarkan Arab News, acara Pesta Kostum Halloween ini sengaja digelar untuk menunjukkan kreativitas warga Saudi.

Baca Juga: Bus Rombongan Siswa SMK Lingga Kencana Depok Kecelakaan di Ciater, Subang, 9 Tewas Puluhan Luka-luka

Baca Juga: Korean Vibes: Pemerintah Terima 3.495 Laporan Orang Hilang dalam Tragedi Halloween Itaewon

Baca Juga: Korean Vibes: Pemerintah Terima 3.495 Laporan Orang Hilang dalam Tragedi Halloween Itaewon

Beberapa warga yang mengikuti perayaaan Pesta Kostum Halloween berkomentar bahwa dia hanya ingin bersenang-senang.

Baca Juga: Pilkada Depok 2024: Sudah Resmi, Supian Suri Jadi Calon Wali Kota yang Diusung PDI Perjuangan

"Ini perayaan yang hebat. Sejujurnya, ada spirit kegembiraan. Mengenai haram atau halal, saya tidak tahu. Kami merayakannya sekadar untuk senang-senang, tidak ada maksud lain," kata Abdulrahman dikutip Arab News.***

Berita Terkait