DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Waspada, Ekonom Sebut Kenaikan Harga BBM Membuat Inflasi Dalam Negeri Meroket Hingga 7 Persen

image
Ilustrasi kenaikan harga BBM yang dapat sebabkan inflasi meroket.

ORBITINDONESIA - Kenaikan harga BBM (Bahan Bakar Minyak) dapat menyebabkan inflasi sebesar hingga 7 persen di Indonesia.

Pasalnya, kenaikan harga BBM selalu berdampak cukup signifikan pada daya beli masyarakat.

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

"Perkiraan saya, kalau harga BBM naik mungkin (inflasi) bisa mencapai 6-7 persen, pendorongnya kenaikan harga BBM itu dan masih cukup kuatnya daya beli masyarakat," kata Ekonom Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) Teuku Riefky, dikutip dari Antara, Jumat, 1 September 2022.

Baca Juga: Bali United Bikin Suporter Persebaya Surabaya Terdiam di Gelora Bung Tomo

Dia juga menjelaskan soal deflasi alias penurunan harga-harga pada Agustus 2022.

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PSI yang Dipimpin Kaesang Hanya 1,5 Persen, Gerindra Salip PDI Perjuangan

Menurutnya, deflasi Agustus 2022 sebesar 0,21 persen disebabkan oleh normalisasi harga tiket pesawat dan pangan.

Namun, momen deflasi tersebut diprediksi tidak akan lama dengan adanya isu kenaikan harga BBM.

Baca Juga: Mantan Pengacara Bharada E Deolipa Dilaporkan ke Kepolisian Dugaan Penodaan Agama

Baca Juga: Ditemani Erick Thohir, Prabowo Subianto Makan Siang Bersama Pelaku Usaha Muda

"Tren deflasi tampaknya tidak akan terjadi berkelanjutan karena harga-harga komoditas relatif lebih tinggi. Di samping itu, wacana pengurangan subsidi BBM juga akan mendorong inflasi yang meningkat secara month to month ke depan," ujarnya.

Menurutnya lagi, laju inflasi global sangat masif. Negara-negara di dunia saat ini tengah mengalami kenaikan harga kebutuhan di dalam negeri.

Teuku Riefky menerangkan, solusi untuk menghambat laju inflasi global yang kencang adalah dengan strategi jaring pengaman sosial bagi masyarakat miskin.

Baca Juga: Yasonna H Laoly Dampingi Megawati Soekarnoputri Selama Jadi Juri Jayed Award 2023 di Roma

Baca Juga: Inilah Buah yang Bisa Anda Konsumsi saat Cuaca Terik dan Panas

"Karena memang inflasi disebabkan tekanan dari ekonomi global, jadi tidak banyak yang bisa dilakukan pemerintah untuk menjaga inflasi karena negara lain menghadapi permasalahan yang sama," ucapnya.

Sebelumnya, pemerintah akan memberikan bantuan kepada masyarakat sebesar Rp24,17 triliun dalam bentuk bantuan langsung tunai (BLT), subsidi upah, dan bantuan kepada pelaku transportasi umum seperti ojek.***

Berita Terkait