DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Menko Luhut Sebut Kenaikan Harga BBM akan Memperkuat Perekonomian Negara

image
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, kenaikan harga BBM memperkuat perekonomian Indonesia.

ORBITINDONESIA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa kenaikan harga BBM (Bahan Bakar Minyak) dapat membuat ekonomi Indonesia semakin kuat.

Menurut Luhut, kenaikan harga BBM merupakan keputusan yang mau tidak mau harus diambil oleh pemerintah saat ini.

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

"Soal subsidi itu memang tidak ada pilihan, kami harus lakukan itu. Kalau itu (kenaikan harga BBM, Red) kami lakukan itu saya kira akan membuat ekonomi Indonesia bisa tambah kuat ke depan karena subsidi makin kurang," kata Luhut dalam FGD Investasi Kabel Bawah Laut di Indonesia yang dipantau secara daring di Jakarta, Rabu, 7 September 2022.

Baca Juga: Real Madrid Tergiur Memboyong Kylian Mbappe ke Santiago Bernabeu

Luhut menerangkan, pemberian subsidi yang berkurang akan membuat perekonomian negara semakin baik.

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PSI yang Dipimpin Kaesang Hanya 1,5 Persen, Gerindra Salip PDI Perjuangan

"Tapi kami tidak mungkin murni 100 persen market mechanism karena rakyat kami yang kecil tetap harus kami berikan subsidi, tapi subsidi yang tepat sasaran," kata Menko Luhut.

Lebih lanjut ia mengatakan kinerja ekonomi Indonesia masih termasuk jadi salah satu yang terbaik di dunia, terlebih di tengah krisis global saat ini.

Baca Juga: BMKG Rilis Provinsi yang Potensi Terjadi Hujan Lebat Disertai Kilat dan Angin Kencang, 7 September 2022

Baca Juga: Ditemani Erick Thohir, Prabowo Subianto Makan Siang Bersama Pelaku Usaha Muda

Luhut mengungkapkan, tingkat inflasi Indonesia pada Agustus 2022 berada pada 4,69 persen (yoy), cukup baik jika dibanding negara-negara dunia seperti Rusia di 15 persen atau AS di 8,5 persen.

Demikian pula pertumbuhan ekonomi yang masih berada di angka 5,44 persen pada triwulan II 2022. Angka tersebut dinilai jadi indikator berjalannya pemulihan ekonomi yang cepat dan kuat pasca pandemi.

Baca Juga: Memprihatinkan, 13 Warga Bali Jadi Korban Perdagangan Orang di Dubai, Disnaker Bali: Seharusnya Mereka Lapor

Baca Juga: Yasonna H Laoly Dampingi Megawati Soekarnoputri Selama Jadi Juri Jayed Award 2023 di Roma

"Saya kira kita bisa lihat kita termasuk baik semua. Inflasi kita masih terjaga di 4,9 persen. Sebenarnya inflasi terbesar kita itu datang dari makanan, itu sampai 11,4 persen. Tapi, dengan kita telatenin, istilahnya Presiden, itu bisa kita tekan," kata Menko Luhut.***

Berita Terkait