DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Psikolog Jainal Ilmi Ungkap Sejumlah Alasan Pria dan Wanita Akhirnya Memutuskan Selingkuh

image
Psikolog Jainal Ilmi Ungkap Sejumlah Alasan Pria dan Wanita Akhirnya Memutuskan Selingkuh

ORBITINDONESIA.COM - Akhir-akhir ini marak sekali kasus artis selingkuh yang viral di media sosial.

Semakin banyaknya kasus selingkuh di kalangan artis, baik pria dan wanita, membuat netizen semakin waspada terhadap pasangannya masing-masing.

Meningkatnya kekhawatiran terhadap isu selingkuh, seorang psikolog Jainal Ilmi, M.Psi
membagikan sejumlah alasan dan analisa dalam akun Instagram pribadinya @jay_psikolog.

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

Baca Juga: Tim SAR Gabungan Jember Terus Cari 2 Orang Nelayan yang Tenggelam Usai Perahunya Melintas di Plawangan Puger

Berdasarkan hasil survei sosial umum yang dilakukan oleh Institute for Family Studies pada tahun 2010-2016 berdasarkan orang dewasa yang sudah menikah atau pernah menikah sebelumnya.

Hal ini menunjukkan bahwa ternyata laki-laki itu lebih mungkin melakukan perselingkuhan daripada wanita.

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PSI yang Dipimpin Kaesang Hanya 1,5 Persen, Gerindra Salip PDI Perjuangan

Berikut adalah motivasi selingkuh berdasarkan gender.

Baca Juga: Anies Baswedan Lantang Serukan Berantas Mafia, Termasuk Korupsi BTS 4G, Netizen: Kok Nyerang NasDem

Laki-laki:

Baca Juga: Ditemani Erick Thohir, Prabowo Subianto Makan Siang Bersama Pelaku Usaha Muda

Tidak mendapatkan kepuasan secara seksual atau bahkan penolakan,

Karena laki-laki terkadang terkendala dalam mengungkapkan perasaan melalui kata-kata sehingga mereka mengungkapkan cinta mereka dengan cara yang lebih fisik,

Jadi, seks merupakan jalur penting menuju koneksi dan keintiman.

Baca Juga: Yasonna H Laoly Dampingi Megawati Soekarnoputri Selama Jadi Juri Jayed Award 2023 di Roma

Baca Juga: Iyyas Subiakto: Prabowo Subianto Hanya Mampir

Perempuan:

Merasa kosong secara emosional,

Baca Juga: Jadi Juri Zayed Award 2024, Megawati Diwawancarai Radio Vatikan

Karena perempuan lebih sering menginginkan perasaan di sayang dan diinginkan,

Jadi, jika perempuan merasa tidak dihargai dan diabaikan makai a akan mencari keintiman emosional diluar hubungan pernikahan.

Ada 3 penyebab kenapa seseorang bisa selingkuh:

Baca Juga: Dugaan Operasi Tangkap Tangan Gubernur Abdul Gani Kasuba, KPK Gelandang 3 Pejabat Maluku Utara ke Jakarta

1. Paparan perselingkuhan di masa anak-anak.

Ketika kecil, anak ibarat masih seperti kertas putih. Perselingkuhan yang dia tonton dari ayah atau ibunya dan dia lihat berulang-ulang dapat Dia tangkap sebagai peristiwa yang lumrah atau wajar terjadi sehingga berpotensi untuk menirunya juga.

2. Sekali selingkuh, akan selalu selingkuh.

Baca Juga: BMKG: Hujan Lebat Berpotensi Turun di Beberapa Kota

Mereka yang terlibat perselingkuhan, 3x lebih mungkin melakukan perselingkuhan di hubungan berikutnya.

3. Memiliki trauma masa lalu yang belum sembuh.

Dengan adanya trauma tersebut, kemudian datanglah orang baru yang dapat menyembuhkan trauma masa lalunya, sehingga ia terlanjur nyaman dan tidak peduli dengan pasangannya.

Baca Juga: Peringati Hari Bela Negara, Ibnu Chuldun: Bersatu dan Berkontribusi untuk Indonesia Maju

Selain itu, beberapa alasan ini juga bisa menjadi penyebab seseorang selingkuh yaitu:

Drama ketidakbahagiaan/ketidakpuasan secara seksual maupun emosional

Merasa tidak dihargai, diremehkan maupun diabaikan

Baca Juga: Permohonan Layanan Melonjak, Sandi Andaryadi: Imigrasi DKI Jakarta Harus Bekerja Prima

Kurangnya komitmen untuk menjalani pernikahan seumur hidup

Kebosanan dan selingkuh diklaim sebagai bumbu pernikahan

Citra tubuh/penuaan

Baca Juga: Denny JA: Puisi Esai Waktunya Masuk Kampus dan Sekolah

Balas dendam

Dalam beberapa pernikahan, perselingkuhan adalah cara untuk “minta tolong”, alias cara untuk memaksa pasangan yang akhirnya menghadapi masalah yang sebenarnya disadari oleh kedua belah pihak namun tidak ditangani.

Dalam beberapa pernikahan yang lain, perselingkuhan adalah sebagai exit strategi, yaitu cara mengakhiri hubungan pernikahan yang tidak Bahagia.

Baca Juga: Kepala Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta Ibnu Chuldun Resmikan Laboratorium Peradilan Pidana Universitas Yarsi

Jika kamu memiliki pasangan yang selingkuh, tentu kemarahan dan kecemburuan pasti memenuhi perasaan kamu. Tapi penting juga rasanya untuk introspeksi kembali, apakah dia pasangan yang benar-benar kamu butuhkan?

Jika kamu adalah orang yang selingkuh dan kamu ingin menyelamatkan pernikahanmu, maka kamu harus “berhenti menipu”, jangan sekalipun membenarkan perilaku kamu.

Selanjutnya, kemampuan untuk saling memaafkan dan komitmen kuat menjadi kunci.***

Baca Juga: Pembunuh Petugas Imigrasi Tri Fattah Firdaus Jadi Tersangka, Sandi Andaryadi: Kami Apresiasi Polda Metro Jaya

Dapatkan informasi menarik lainnnya dari ORBITINDONESIA.COM di Google News.

 

Berita Terkait