DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Sering Memikirkan Banyak Hal, Kenali Apa Itu Overthinking, Tanda-Tanda dan Penyebabnya pada Diri Kamu

image
Ilustrasi orang overthinking, cenderung sulit mengambil keputusan.

ORBITINDONESIA.COM – Akhir-akhir ini marak di sosial media tentang kebiasaan overthinking yang sering menimbulkan dampak negatif pada diri sendiri.

Overthinking biasanya terjadi kepada mereka yang terlalu memikirkan segala sesuatu yang terjadi di dalam hidupnya.

Baca Juga: 14 Klub Sepak Bola Papan Atas di Asia Tenggara Siap Bertanding di Kualifikasi ASEAN Club Championship Juli

Kebiasaan overthinking atau berpikir berlebihan merupakan sesuatu yang sulit dihilangkan dalam diri seseorang.

Baca Juga: Nikmatul Sugiyarto: Kenapa Anies Takut Cawe cawenya Jokowi

Kamu bahkan mungkin meyakinkan diri sendiri bahwa memikirkan sesuatu untuk waktu yang sangat lama adalah kunci untuk mengembangkan solusi terbaik padahal bukan itu masalahnya.

Baca Juga: Pilkada Jakarta, Anthony Leong: Ahok Punya Energi dan Modal Sosial Besar untuk Bertarung

Nyatanya, semakin lama kamu memikirkan sesuatu, semakin sedikit waktu dan energi yang kamu miliki untuk mengambil tindakan produktif.

Selain itu, memikirkan semua hal yang dapat kamu lakukan secara berbeda, menebak-nebak keputusanmu, dan terus membayangkan skenario terburuk bisa jadi sangat melelahkan.

Baca Juga: Bedanya Troll, Bot, dan Buzzer Politik Dalam Pertarungan di Dunia Maya

Baca Juga: Piala Asia Putri U17: China Menang Melawan Thailand

Lalu, apa Itu overthinking?

Overthinking melibatkan pemikiran tentang topik atau situasi tertentu secara berlebihan kemudian menganalisisnya untuk jangka waktu yang lama.

Ketika kamu terlalu banyak berpikir, kamu akan kesulitan untuk fokus pada hal lain dan itu hanya akan membuang-buang waktu.

Baca Juga: Zulkifli Hasan Bantah Melobi Kursi Kabinet Ketika Kunjungan Rombongan PAN Temui Presiden Jokowi

Baca Juga: Saiful Huda Ems: Jangan Coba Mengadu Domba Bu Megawati dan Presiden Jokowi

Sementara itu, beberapa orang percaya bahwa overthinking atau terlalu banyak berpikir dapat membantu karena kita akan melihat suatu masalah hampir dari setiap sudut pandang yang memungkinkan kita untuk mengantisipasi kejadian di masa akan datang.

Namun pemikiran tersebut salah karena penelitian menunjukkan bahwa terlalu banyak berpikir dapat dikaitkan dengan perasaan depresi, kecemasan, dan gangguan stres pasca-trauma (PTSD).

Baca Juga: Anggota DPR RI Dedi Mulyadi Sebut Penyanyi Mahalini Dinikahi Rizky Febian Sesuai Syariat Islam

Setiap orang memang terkadang terlalu banyak berpikir tentang kejadian yang sebenarnya belum terjadi.

Baca Juga: Saiful Huda Ems: Jangan Coba Mengadu Domba Bu Megawati dan Presiden Jokowi

Mungkin kamu terus memikirkan hal yang bisa saja salah ketika kamu memberikan presentasi kamu minggu depan.

Baca Juga: Pilkada Solo: Kaesang Pangarep Bikin Target Menangkan Calon yang Diusung PSI

Atau mungkin kamu telah menghabiskan waktu berjam-jam dalam memutuskan apa yang akan dikenakan untuk wawancara kerja yang akan datang.

Menemukan cara untuk mengakhiri sikap overthinking dapat membantu Kamu mengambil tindakan dalam hidupmu dibandingkan hanya memikirkan hal-hal yang mengganggu kamu.

Baca Juga: Abdul Hannan Ar Rifai: Majelis Ilmu Bisa Kuatkan Iman dan Tingkatkan Ketakwaan

Baca Juga: Liga 1: Pertandingan Bali United Melawan Persib Bandung Dipindah ke Training Center Tanpa Penonton

Alih-alih mengulang sesuatu dalam pikiran kamu berulang kali, kamu dapat mulai mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan situasi tersebut.

Tanda kamu terlalu banyak berpikir.

Jika kamu bertanya-tanya apakah kamu terlalu memikirkan situasi atau masalah tertentu, berikut adalah tanda-tanda kamu terlalu banyak berpikir:

Baca Juga: Di World Water Forum di Bali, Sandiaga Uno: Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Siapkan Indonesia Pavilion

Baca Juga: Liburan ke Labuan Bajo, Jangan Lupa Nikmati Pilihan Kuliner Khas NTT Selain Keindahan Pesona Alamnya

· Ketidakmampuan untuk memikirkan hal lain

· Tidak bisa santai

Baca Juga: Yang Tercecer Di Era Kemerdekaan (7): Wahidin dan Rel Kereta Api Kematian

· Selalu merasa khawatir atau cemas

· Memfiksasi hal-hal di luar kendali kamu

· Merasa lelah secara mental

Baca Juga: Liga Conference Europa: Olympiakos Lolos ke Final Melawan Fiorentina

· Memiliki banyak pikiran negatif

Baca Juga: Jisoo BLACKPINK Absen Manggung di Jepang Setelah Terkonfirmasi Positif Covid 19

· Memutar ulang situasi atau pengalaman dalam pikiran kamu

Baca Juga: Liga Eropa: Bayer Leverkusen Lolos ke Final Melawan Atalanta

· Menebak-nebak keputusan kamu

· Memikirkan semua skenario terburuk

Penyebab Overthinking

Baca Juga: Presiden FIFA Gianni Infantino Berpesan kepada Indonesia: Banggalah dengan Timnas

Overthinking dapat terjadi karena beberapa alasan. Berikut ini beberapa alasan kamu terlalu banyak berpikir:

1. Tidak Berfokus pada Solusi

Overthinking berbeda dengan menyelesaikan masalah. Terlalu banyak berpikir adalah memikirkan masalah, sementara pemecahan masalah melibatkan pencarian solusi.

Baca Juga: Sepak Bola Indonesia Gagal Tembus Olimpiade Paris

Baca Juga: Sinopsis Film A Walk Among the Tombstones: Ketika Detektif Liam Nesson, Alkoholik Bertarung Melawan Kegelapan

Bayangkan badai akan datang. Berikut adalah contoh yang menunjukkan perbedaan antara terlalu banyak berpikir dan pemecahan masalah:

Terlalu banyak berpikir: “Saya berharap badai tidak akan datang. Ini akan menjadi mengerikan. Semoga rumahnya tidak rusak. Mengapa hal-hal ini selalu harus terjadi padaku? Saya tidak bisa menangani ini.”

Baca Juga: Media Irlandia: Sejumlah Negara Uni Eropa Pertimbangkan Akui Negara Palestina pada 21 Mei 2024

Pemecahan masalah: “Saya akan pergi keluar dan mengambil semua yang mungkin bisa saja rusak. Saya akan meletakkan karung pasir di pintu garasi untuk mencegah banjir. Jika hujan terus menerus, saya harus membeli payung atau jas hujan.”

Baca Juga: Sinopsis Film After Earth: Petualangan Liar Will SMith dengan Anaknya Jaden Smith di Dunia Pasca Kehancuran

2. Mengalami Pikiran yang Berulang

Baca Juga: Presiden AS Joe Biden Akui Bom AS Digunakan Israel untuk Bunuh Warga Sipil di Gaza Palestina

Merenungkan atau mengulangi hal yang sama berulang kali tidak akan membantu.

Namun, saat kamu terlalu banyak berpikir, kamu akan mendapati diri kamu memutar ulang percakapan di kepala berulang kali atau membayangkan sesuatu yang buruk terjadi berkali-kali.

Saat kesehatan mental Kamu menurun, Kamu cenderung merenungkan pikiran kamu dan Ini adalah siklus berulang yang sulit untuk dipatahkan.

Baca Juga: Satrio Arismunandar: Era Digital Tak Cuma Hadirkan Tantangan, Tetapi Juga Peluang Baru Bagi Dunia Perbukuan

Baca Juga: Inilah Alasan Lionel Messi dijuluki La Pulga dan Prestasinya selama bermain bersama Paris Saint Germain

3. Otak kamu tidak akan tidur

Saat Kamu terlalu banyak berpikir, Kamu mungkin merasa otak kamu tidak mau istirahat.

Baca Juga: Satupena Akan Diskusikan Buku di Era Digital, Dengan Pembicara Bagus M. Adam dan Jonminofri

Ketika kamu mencoba untuk tidur, kamu bahkan mungkin akan merasa seolah-olah otak kamu bekerja terlalu keras karena memutar ulang skenario di kepala kamu dan membuat kamu membayangkan hal-hal buruk terjadi.

Penelitian menegaskan terlalu banyak berpikir membuat kamu lebih sulit untuk tertidur.

Baca Juga: 5 Destinasi Wisata Labuan Bajo Terhits yang Wajib Kamu Kunjungi saat Berlibur Bersama Keluarga

Baca Juga: Yang Tercecer di Era Kemerdekaan (6): Samin Terkapar di Anyer Sampai Panarukan

Terlalu banyak berpikir juga merusak kualitas tidur kamu sehingga jadi lebih sulit untuk tertidur lelap ketika otak kamu sibuk memikirkan segalanya.

Kesulitan tidur dapat menyebabkan pikiran yang lebih mengkhawatirkan. Misalnya, ketika kamu tidak langsung tertidur, iamu mungkin membayangkan bahwa kamu akan kelelahan keesokan harinya.

Itu dapat menyebabkan kamu merasa cemas yang mungkin membuat kamu semakin sulit untuk tertidur.

Baca Juga: Melawan Guinea, Pelatih Shin Tae Yong Cemaskan Pertahanan Indonesia

Baca Juga: Ini Rincian Biaya Berwisata ke Labuan Bajo, Lengkap dengan Tips agar Ongkos Semakin Murah

4. Membuat keputusan merupakan perjuangan

Kamu mungkin mencoba meyakinkan diri sendiri bahwa berpikir lebih lama dan lebih keras akan membantu dan kamu akan mencoba melihat masalah dari setiap sudut yang memungkinkan.

Baca Juga: Liga Champions: Real Madrid Melaju ke Final Melawan Borussia Dortmund

Penelitian menunjukkan terlalu banyak berpikir akan membuat seseorang sulit mengambil keputusan.

Jika kamu ragu-ragu tentang segala sesuatu mulai dari apa yang akan dimakan untuk makan malam hingga hotel mana yang harus kamu pesan, menunjukkan bahwa kamu mungkin terlalu banyak berpikir.

Baca Juga: Thailand Open 2023: Ganda Fikri Bagas Susul The Minions ke Semifinal

Baca Juga: Pemerintah Kamboja Belajar Pencegahan Perkawinan Anak ke Sukabumi, Jawa Barat

Sangat mungkin kamu membuang banyak waktu untuk mencari pendapat kedua dan meneliti pilihan kamu, padahal pada akhirnya, pilihan kecil itu mungkin tidak begitu penting.

5. Sulit mengambil keputusan

Kamu dapat membuang banyak waktu dengan berpikir bahwa hidup kamu akan lebih baik jika kamu hanya mengambil pekerjaan lain itu atau tidak memulai bisnis.

Baca Juga: TNI AU Bertemu Perwakilan Angkatan Udara Seluruh Dunia Dalam Konferensi Kekuatan Udara di Australia

Atau mungkin kamu kesal pada diri sendiri karena tidak melihat bahaya lebih cepat padahal kamu yakin itu seharusnya sudah jelas.

Baca Juga: Pameran The Little Mermaid Hadir di Jakarta, Cek Lokasi dan Jadwal Bukanya Agar Tidak Keliru

Terlalu banyak berpikir dapat merusak suasana hati dan mungkin membuat kamu semakin sulit mengambil keputusan di masa depan.

Baca Juga: Air Minum Jernih Belum Tentu Bersih, Nadine Chandrawinata Pilih AMDK yang 100 Persen Murni

Itulah sedikit penjelasan tentang pa itu overthinking, tanda-tanda dan penyebab pemikiran berlebih yang bisa saja ada pada diri kalian.***

Dapatkan informasi menarik lainnya dari ORBITINDONESIA.COM di Google News.

Berita Terkait